> >

Menkes Sebut Suplai Vaksin Berkurang akibat Negara Produsen Alami Gelombang Ketiga Covid-19

Berita utama | 5 April 2021, 17:22 WIB
Menkes Budi Gunadi saat divaksin Covid-19 pada Rabu (27/1/2021). Menkes Budi berpesan pemerintah dan masyarakat harus bekerja keras setelah kasus Covid-19 tembus satu juta kasus. (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

Baca Juga: Dapat Rekomendasi MUI, Kemenkes Pastikan Vaksinasi Covid-19 Tetap Berjalan Ketika Puasa

Menkes lebih lanjut mengatakan, terkait dengan keterbatasan dari suplai vaksin, prioritas akan diperjelas berdasarkan risiko terpapar.

Sesuai data, kata Menkes, lansia adalah orang-orang yang paling rentan dan rawan terkena Covid-19 dan wafat.

“Oleh karena itu dengan adanya keterbatasan vaksin di bulan April ini, kita arahkan disuntikan terutama untuk para lansia dulu, sebagian besar lansia kalau ada jatah sisanya kita suntikan ke guru,” jelasnya.

Baca Juga: Bayi dengan Antibodi Covid-19 Lahir di Spanyol, Ibunya Divaksin di Trimester Tiga Kehamilan

“Karena memang rencananya semua guru akan divaksinasi sampai Juni supaya Juli kita mulai bertahap bisa kita buka (sekolah-red),” tambahnya.

Sebagai informasi, saat ini sudah 12.7 Juta rakyat Indonesia yang divaksinasi. Capaian ini menempatkan Indonesia berada di posisi ke delapan dunia.

“Kalau kita keluarkan negara-negara yang memproduksi vaksin sendiri sehingga tidak masalah dari supply vaksinnya, kita nomor 4 di dunia. Ya ini bagus untuk menjawab skeptis-skeptis nya banyak majalah-majalah internasional terhadap Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Satu Warga Australia Alami Pembekuan Darah Setelah Diimunisasi Vaksin AstraZeneca

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU