> >

Ali Ngabalin Ungkap 3 Faktor yang Buat Presiden Jokowi Segera Reshuffle Kabinet

Politik | 14 April 2021, 09:57 WIB
Presiden Jokowi Memberi Pernyataan Terkait Impor Beras, Istana Merdeka, 26 Maret 2021 (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu.

Menurut Ngabalin, reshuffle kabinet tersebut besar kemungkinan akan dilakukan pada pekan ini.

Baca Juga: Isu Reshuffle Menguat, Ali Mochtar Ngabalin: Dalam Pekan-pekan Ini

"Pekan ini (reshuflle), sangat bisa pekan ini," kata Ngabalin pada Selasa (13/4/2021).

Ngabalin mengungkapkan, ada tiga faktor yang menguatkan Presiden Jokowi akan melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju Jilid ke 2 dalam waktu dekat.

Pertama, adanya penyatuan Kementerian Riset dan Tekonologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Seperti diketahui, usulan pemerintah untuk menyatukan dua kementerian tersebut telah disetujui DPR.

Baca Juga: Presiden Jokowi Segera Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Menteri yang akan Dicopot?

"Surpres yang dikirim ke DPR 30 maret itu sudah diterima DPR, disidang DPR dan telah diambil keputusan, terkait pengabungan Kemenristek ke Kemendikbud," ucap Ngabalin.

"Kenapa begitu, banyak pekerjaan di Kemeristek yang seharusnya menjadi bidang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)."

Kedua, yakni Menristek Bambang Brodjonegoro menyatakan telah pamit dari Kementeriannya.

"Kan terjadi kekosongan itu. Sementara Kemenristek sendiri belum ke Kemedikbud," katanya.

Baca Juga: Sinyal Reshuffle Kabinet Kian Menguat, Relawan Jokowi Mania Akui Sudah Kantongi Sejumlah Nama

Ketiga, pemerintah akan segera membentuk kementerian baru yaitu Kementerian Investasi. Dengan adanya kementerian baru, otomatis akan ada menteri baru.

"Selama masa kerja di Bina Graha saya tahu benar, bagaimana keputusan-keputusan yang diambil presiden tidak membutuhkan waktu lama," ujar Ngabalin.

"Makanya dalam pekan pekan ini, kita tunggu saja, tidak mustahil dalam pekan ini."

Sementara itu, Juru Bicara Wakil Presiden Maruf Amin, Masduki Baidlowi, sebelumnya mengatakan ada rembukan yang dilakukan presiden dan wakil presiden dalam menentukan reshuffle kabinet.

Baca Juga: Pengamat: Reshuffle Sudah Tepat, Banyak Menteri yang Kinerjanya Kurang Baik

Terlebih, DPR sudah menyetujui dibentuknya penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek, serta pembentukan Kementerian Investasi.

"Tentu Wapres sudah rembukan, diajak rembukan oleh presiden," kata Masduki.

Soal pembentukan kementerian baru yaitu Kementerian Investasi, Masduki menyebut hal itu diperlukan untuk kepentingan di masa yang akan datang.

"Saya kira memang investasi itu penting ke depan. Tapi pembicaraan (masih) jauh, tidak bisa dibicarakan saat ini karena belum final, masih proses diselesaikan," ucap Masduki.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Mencuat Pasca Pengubahan Kementerian

Kendati demikian, soal informasi mengenai reshuffle, Masduki mengaku belum memperoleh kabar terkini.

"Nanti akan ada pembicaraan spesifik antara presiden dan wapres dan kalau semuanya clear baru dibicarakan," kata Masduki.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU