> >

Kasus Pengeroyokan TNI-Polri, KSAD: Mereka Di Situ Ngapain? Kita Harus Objektif

Peristiwa | 20 April 2021, 16:43 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa mempertanyakan mengapa ada anggota Kopassus di lokasi kejadian pengeroyokan di depan sebuah kafe daerah Kebayoran, Jakarta Selatan. (Sumber: KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyebut pihaknya akan objektif menangani kasus pengeroyokan pada anggota Brimob Polri dan Kopassus TNI AD.

Seperti diketahui, aksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (18/4/2021) pukul 05.30 WIB. Anggota Brimob bernama Yohanes Samuel Biet tewas akibat pengeroyokan itu.

Sementara, prajurit TNI Angkatan Darat dari kesatuan Kopassus bernama Donatus Boyau terluka.

Baca Juga: Dikeroyok, 1 Polisi Tewas dan 1 TNI Terluka, Pelaku Masih Buron

Sejumlah saksi mata mengaku menemukan korban Yohanes yang terluka sedang tergeletak di trotoar Jalan Faletehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.  

Korban ditemukan pada pukul 07.30 WIB atau dua jam setelah keributan di depan sebuah kafe.

Hasil pemeriksaan polisi pada tubuh korban menemukan luka tusuk lengan kanan tembus dan luka robek paha kaki sebelah kanan. Korban sudah meninggal dunia saat tiba di RSPP.

Jenderal Andika mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menangani kasus itu. Ia juga mengaku akan melakukan penyelidikan internal.

Baca Juga: Terekam CCTV, 1 Polisi Tewas dan 1 TNI Terluka Usai Dikeroyok di Wilayah Kebayoran Baru

“Satu, ya kita terus melakukan koordinasi yang erat dengan pihak Polda, untuk para pelakunya. Tetapi  secara internal kita terus mendalami, karena mereka berada di situ ngapain? Kita harus objektif," kata Andika kepada awak media di Pomdam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (20/4/2021).

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU