> >

Kendaaraan Listrik Dinilai Lebih Hemat Hingga Empat Kali Dibandingkan Kendaraan Konvensional

Gaya hidup | 23 April 2021, 14:17 WIB
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa (Sumber: Instagram @officialjasamarga)

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya akan menyiapkan transisi ke energi baru terbarukan secara bertahap, salah satunya dengan menyiapkan SPKLU. Sejak 2020 hingga kini, ada enam SPKLU yang tersebar di DKI Jakarta dan Banten.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia akan meninggalkan energi fosil ke energi baru terbarukan. Ini untuk meminimalkan pemanasan global yang disebabkan, salah satunya, oleh sektor transportasi.

Kementerian ESDM mencatat, kebutuhan kendaraan bermotor di Indonesia meningkat 10 juta unit setiap tahun.

Sementara itu, konsumsi bahan bakar minyak saat ini 1,2 juta barel per hari yang sebagian besar diimpor. Energi baru dan terbarukan pun menjadi penting.

”Saya harap semakin banyak orang yang peduli dan tergugah menjaga Bumi,” kata Luhut yang juga Ketua Tim Percepatan Program KBLBB,  31 Januari lalu.

Selain itu, Luhut mengatakan bahwa Indonesia berpotensi mengembangkan energi listrik berbasis baterai yang belum optimal. Melimpahnya sumber daya nikel menjadi modal bagi pembangunan industri baterai. 

Baca Juga: Luhut Minta Tranportasi Online Ikut Pakai Motor Listrik

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU