> >

128 Warga Negara India Isolasi Mandiri di Hotel Holiday Inn Jakarta

Peristiwa | 24 April 2021, 20:55 WIB
India melaporkan lebih dari 200.000 kasus virus corona baru, pada Kamis (15/4/2021), dengan 14 juta secara keseluruhan terinfeksi, dan semakin intensif membebani sistem perawatan kesehatan yang rapuh. (Sumber: AP PHOTO/RAJESH KUMAR SINGH)

JAKARTA- KOMPAS.TV- Pemerintah menerapkan aturan ketat terhadap warga negara India yang baru tiba di Indonesia. Mereka kini mesti menjalani isolasi mandiri (isoman) yang dipusatkan di Hotel Holiday Inn Jakarta Barat.

Berdasarkan pantauan KompasTV dari Hotel Holiday Inn, Jakarta Barat, Sabtu (24/4) petang, isolasi mandiri warga India tersebut dipantau secara ketat Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 termasuk TNI dan Polri.

Dari data yang diperoleh KompasTV, terdapat 128 WN India yang kini tengah menjalani isoman di hotel tersebut.

Sebelum dipusatkan di Holiday Inn, para WN India ini menjalani isolasi mandiri di berbagai tempat terpisah. Selain 128 orang tersebut, kemungkinan jumlah warga negara India yang diisolasi di hotel tersebut bakal bertambah.

Baca Juga: TNI-Polri Pastikan Kedatangan Warga Negara India ke Indonesia Melalui Proses Screening yang Ketat

Ke-128 orang ini merupakan bagian dari 160 penumpang pesawat dari India yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (21/4/2021) lalu.

Dari sebanyak 160 penumpang yang tiba tersebut, sebanyak 153 adalah WN India, dan 7 lainnya merupakan warga negara Indonesia (WNI) dari India.

Setelah tiba mereka diwajibkan mengikuti tes usap Covid 19.  Dari hasil tes tersebut, sebanyak 12 penumpang WN India ditemukan Positif Covid 19.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Bentuk Tim untuk Tangani Kasus Positif WN India yang Masuk ke Indonesia

Para warga negara India tersebut berikutnya bakal menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Setelah menjalani isolasi mandiri sampai hari ke 13, bakal kembali dilakukan tes usap kepada para WN India tersebut.

Jika ada yahg terdapat positif, maka akan ditangani secara khusus dan dibawa ke fasilitas kesehatan. Namun jika negatif barulah mereka diizinkan beraktiftas di Indonesia.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyatakan para warga negara India yang datang ke Indonesia bukanlah gelombang eksodus.

Artinya, mereka datang ke Indonesia karena memiliki kepentingan bisnis, dan bukan untuk menghindari pandemi Covid 19 yang sedang melonjak di negara tersebut.  

“Yang jelas mereka bukan eksodus,” kata Kapolda Fadil Imran.

Baca Juga: RS di India Penuh dan Mulai Kekurangan Oksigen, Pasien Covid-19 Terlantar

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU