> >

Klaster Perkantoran Melonjak, Anies Ingatkan Masyarakat Konsisten Patuhi Protokol Kesehatan

Peristiwa | 28 April 2021, 19:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat dialog virtual yang dihadiri Sekjen PBB Sekjen PBB Antonio Gutteres, Ketua C40 dan asosiasi kota besar di dunia (Sumber: Instagram Anies Baswedan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan, termasuk di perkantoran.

Hal itu menyusul adanya kenaikan penularan Covid-19 di klaster perkantoran belum lama ini.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap memakai masker saat bekerja di kantor. 

"Saya ajak seluruh masyarakat, utamanya masker, itu paling penting. Di kantor pun pakai masker, kita jangan sampai di tempat umum pakai masker, sampai kantor lepas masker, padahal lepas masker itulah potensi utamanya," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga: Angka Klaster Perkantoran Melonjak, Pengawasan Satgas Covid-19 Dinilai Menurun

Lebih lanjut, mantan Mendikbud ini mengingatkan, lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi di negara lain karena tidak konsisten menjalankan protokol kesehatan. 

"Mari konsisten jalankan protokol kesehatan. Lihat peristiwa di beberapa negara, ketika merasa aman, longgar, maka di situlah lonjakan itu terjadi," tegas Anies.

"Jadi, sebenarnya kan kalau kita lihat selama beberapa bulan terakhir ini kan stabil. Ketika stabil, muncul perasaan aman, tenang, padahal belum tuntas. Ini yang harus kita tingkatkan lagi," lanjutnya.

Terlebih, kata Anies, di bulan puasa ini tidak ada kebutuhan makan siang bagi yang muslim, dan tidak perlu minum.

Sehingga penggunaan masker terus-menerus jauh lebih mudah sekarang ini dibanding hari-hari biasa.

Baca Juga: Awas, Kasus Covid-19 Klaster Perkantoran di Jakarta Meningkat

"Anjuran saya, gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan," tegas Anies. 

Anies juga mengaku, pihaknya telah mengeluarkan edaran dari Sekda yang melarang masyarakat untuk melakukan buka bersama selama Ramadan. 

"Sebelum puasa saya sudah katakan kepada seluruh masyarakat, mari kita bukber di rumah. Kalaupun mau ibadah di masjid, jangan bukber, tapi salatnya saja, tadarus, qiyamul lail, tapi bukber sebisa mungkin di rumah bersama keluarga," jelasnya.

Baca Juga: Klaster Covid-19 Perkantoran Meningkat, Pemprov DKI Sebut Tak Bisa Putuskan WFH Sendiri: Ada Satgas

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU