> >

Kepala BPOM Sebut Efikasi Vaksin Sinopharm Sebesar 78 Persen

Update corona | 30 April 2021, 13:04 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinopharm (Sumber: -)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito menyatakan efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78 persen.

Efikasi atau kemampuan vaksin diketahui setelah melalui uji klinis fase ketiga yang dilakukan di Arab Saudi. Di negara tersebut, vaksin Sinopharm telah disuntikan pada 42 ribu orang dan dinyatakan aman untuk digunakan.

Baca Juga: Vaksin Sinopharm Kantongi Izin EUA dari BPOM untuk Program Vaksinasi Gotong Royong

"Pemberian vaksin Sinopharm ini dua dosis dengan selang pemberian 21-28 hari menunjukkan profil keamanan yang dapat ditolerir dengan baik dan efikasi serta respons untuk tingkatkan imun yang baik," kata Penny K. Lukito, dalam konferensi pers secara daring, Jumat (30/4/2021).

Efikasi sebesar 78 persen merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan di Uni Emirat Arab. Vaksin ini aman digunakan karena gejala yang dirasa setelah penyuntikan tergolong kecil. Gejala yang dapat dirasakan seperti nyeri, bengkak  hingga kemerahan. Selain itu, efek sistemik lainnya yang dilaporkan berupa sakit kepala, nyeri otot, batuk hingga diare.

"Itu juga termasuk kategori ringan, sangat kecil hanya sekitar 0.01 persen," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Sinopharm. Rencananya, vaksin tersebut akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong.

Baca Juga: Persiapan Vaksinasi Gotong Royong, Bio Farma Tunggu Kiriman dari Berbagai Negara

EUA merupakan izin yang dikeluarkan BPOM untuk penggunaan metode atau produk medis tertentu salah satunya mengenai penggunaan vaksin untuk pengendalian Covid-19. 

"Kami sampaikan pengumuman bahwa sudah diberikan EUA untuk vaksin produksi Beijing Bio Institute, Sinopharm," kata Kepala BPOM, Penny Lukito dalam konferensi pers, Jumat (30/4/2021). 

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU