> >

Akui Sulit Bendung Pemudik, Dirlantas Polda Metro: Tak Mungkin Kita Dorong, Mereka Bukan Unjuk Rasa

Peristiwa | 12 Mei 2021, 17:47 WIB
Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, pada Minggu (9/05/2021) pukul 22.40 WIB. (Sumber: Warta Kota)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengakui pihaknya kesulitan dalam membendung animo para pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman saat momen Idulfitri tahun ini.

Hal itu bisa dilihat di pos penyekatan di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ia mengaku sudah mempertebal pasukan di pos penyekatan mudik. Namun, volume para pemudik juga semakin bertambah.

Baca Juga: Sosok Pria yang Ngaku Mudik Jalan Kaki Gombong ke Bandung Diungkap Sang Ibu: Kerap Buat Masalah

“Pasukan sudah kita tambah, pos penyekatan sudah ditambah, tetapi memang, kan, volumenya luar biasa,” kata Sambodo dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (12/5/2021).

Menurut Sambodo, banyak dari pemudik yang kemudian tetap memaksa untuk lolos dari penyekatan. Mereka pun tidak mau ketika diminta untuk putar balik.

“Ketika kita melaksanakan penyekatan, banyak masyarakat yang tetap memaksa untuk bisa mudik dan lolos dari penyekatan tersebut, mereka juga tidak mau kita putar balik sehingga kemudian menimbulkan dan membuat kerumunan," ujarnya.

Karena sebab itulah, pihaknya kemudian memilih melakukan diskresi untuk meloloskan para pemudik di titik penyekatan Kedungwaringin. 

Baca Juga: Satgas Covid-19: Pemerintah Akui Penerapan Kebijakan Peniadaan Mudik Tak Sepenuhnya Sempurna

Sambodo menuturkan, hal tersebut dilakukan untuk mengurai penumpukan dan kerumunan para pemudik di satu lokasi.

"Justru malah berbahaya bagi kesehatan masyarakat itu sendiri. Lagi pula ada para pemudik yang membawa anak-anak dan segala macamnya," ucapnya.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU