> >

Balita di Tangerang Mengalami Kejang Usai Minum Obat dari Puskesmas

Peristiwa | 14 Mei 2021, 23:06 WIB
Ilustrasi bayi. (Sumber: Instagram)

TANGERANG, KOMPAS.TV – Bayi perempuan berumur 1 tahun 2 bulan di Kota Tangerang mengalami kejang setelah mengkonsumsi obat dari Puskesmas.

Diduga obat yang didapat orang tua balita dari Puskesmas Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang sudah kedaluarsa.

Saat ini korban mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Mulya, Kota Tangerang.

Awalnya pada Kamis malam (13/5/2021), orang tua balita membawa ke Puskesmas Petir karena mengalami demam.

Baca Juga: 3 Orang Ditembak Termasuk Balita di New York Times Square

Lili Nurindah Sari, ibu dari balita tersebut menjelaskan saat pemeriksaan.

Dokter jaga saat itu memberikan beberapa obat.

Salah satunya Paracetamol, obat yang umum digunakan untuk meredakan demam.

Sesampainya di rumah, sekitar pukul 23.00 WIB, Lili memberikan obat berbentuk sirup yang ditebus di Puskesmas Petir kepada anaknya.

Tidak berselang lama diberi Paracetamol, buah hatinya langsung kejang-kejang dan menangis.

"Selepas dikasih obat, anak saya malah kejang-kejang sempat keluar busa di mulutnya, siapa yang enggak panik kalau begitu," ujar Lili, Jumat (14/5/2021), dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca Juga: Suami Bawa Istri dan 2 Balita, Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung Selama 6 Hari Berbekal Rp 120 Ribu

Lili mengaku saat itu ia bersama suami langsung membawa anaknya ke RS Mulya untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.

Dari situ Lili mengetahui kalau obat yang dikonsumsi buah hatinya sudah kedaluarsa.

"Saya cek obat yang dikasih puskesmas tidak tahunya sudah jatuh bulan kedaluwarsa. Sekarang anak saya masih dirawat di RS Mulya," ucap Lili.

Baca Juga: Wanita Lahirkan Bayi Kembar 9, Padahal Saat USG Hanya Tampak 7

Hingga saat ini, Lili berharap mendapat penjelasan dari pihak Puskesmas.

Sebab, saat ini kondisi anaknya masih memprihatinkan.

"Kami cuma mau dapat penjelasan kenapa obat sudah jatuh bulan expired diberikan ke pasien, saya kecewa berat," ujar Lili.

Sementara, saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Petir, Dr Pudi enggan berkomentar banyak.

Menurutnya waktu kedaluarsa obat yang diberikan masih jauh.

Baca Juga: Nama Bayi Ini Terlalu Sulit, Sertifikat Kelahirannya Bahkan Harus Dicetak Ulang karena Sempat Salah

"Masih di bulan lima. Saran kalau bisa diganti yang expired masih jauh," singkat Pudi.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU