> >

Mengaku Diretas, IMM Sarankan Aktivis Anti Korupsi Lapor Polisi

Peristiwa | 18 Mei 2021, 22:24 WIB
Ilustrasi KPK (Sumber: TOTO SIHONO)

Sehingga tidak akan terjadi tuduhan liar yang merugikan berbagai pihak, serta mendiskreditkan pihak tertentu.

“Harus dilaporkan, agar masalah ini diusut dan clear,” katanya.

Terkait dengan posisi lembaga anti rasuah, KPK harus tetap kuat agar mampu menjalankan peran dan fungsinya secara optimal dalam mengawal pembangunan nasional.

"Tidak ada yang boleh melemahkan KPK baik itu secara kelembagaan maupun secara kinerja," kata Najih.

“KPK adalah lembaga yang telah dirasakan eksistensinya sangat penting dalam mengawal pembangunan bangsa. Sebagaimana yang disampaikan bapak Presiden Joko Widodo, KPK harus diperkuat. Tidak ada yang boleh melemahkan KPK," imbuhnya, menegaskan.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah aktivis dan tokoh anti korupsi serta mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan belum lama ini ponselnya diretas atau di-hack. 

Baca Juga: MAKI Nilai 75 Pegawai Tak Lolos TWK Patut Jadi Punggawa KPK: Tidak Ada Catatan Buruk

Dia menduga peretasan itu terjadi karena dirinya mengkritik keras tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK.

Busyro mengaku mendapat banyak serangan dari buzzer di media sosial (medsos). 

Namun dia tak menggubris serangan buzzer-buzzer tersebut.

"Bahkan ada yang di-hack, barusan HP saya juga di-hack, dan sejumlah teman (mengalami hal yang sama) menjelang webinar ini," kata Busyro dalam diskusi virtual yang ditayangkan dalam YouTube Sahabat ICW, Senin (17/5/2021).

Busyro selaku mantan pimpinan KPK memang kerap mengkritik KPK atas sejumlah kebijakan yang muncul.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU