> >

Ini Tanggapan Bike to Work Indonesia Soal Rombongan Road Bike dan Penggendara Motor yang Viral

Politik | 30 Mei 2021, 17:11 WIB
Tangkapan layar dari foto yang beredar terkait pengendara motor mengacungkan jari tengah ke pesepeda. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Organisasi pesepeda Bike to Work Indonesia angkat bicara terkait polemik rombongan sepeda balap atau road bike dan pengendara motor yang viral di media sosial.

Divisi Informasi dan Komunikasi Organisasi Bike to Work Indonesia Purwanto Setiadi menilai, polemik tersebut sebenarnya tidak akan muncul jika melihat aturan dalam UU Lalu Lintas dan Angkutan jalan (UULLAJ).

Purwanto menjelaskan dalam UU LLAJ disebutkan, para pengguna sepeda atau kendaraan tidak bermotor wajib berada di jalur yang sudah disediakan.

Baca Juga: Klarifikasi Rombongan Pesepeda Road Bike yang Diacungi Jari Tengah Oleh Pengendara Motor

Untuk kasus yang terjadi belakangan ini, Purwanto menilai ada kesalahan yang dibuat oleh rombongan road bike.

“Jadi apapun alasannya dan penjelasannya. Sudah jelas mereka salah dalam kasus yang belakangan ini,” ujar Purwanto saat dihubungi di program Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Minggu (30/5/2021).

Purwanto menambahkan, pihaknya menyayangkan kejadian rombongan road bike dengan pengendara motor di kawasan Dukuh Atas, Menteng Jakarta Pusat yang menjadi viral di media sosial.

Namun di sisi lain, pemerintah pusat dan daerah juga masih memiliki utang untuk menyediakan jalur sepeda yang memadai sebagai alat transportasi.

Baca Juga: Klarifikasi Rombongan Pesepeda Road Bike yang Diacungi Jari Tengah Oleh Pengendara Motor

Menurut Purwanto di sejumlah titik, Pemprov DKI Jakarta sudah menyediakan sarana untuk pesepeda.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU