> >

Bicara Alutsista, Prabowo Sindir Prediksi Elite yang Yakin Indonesia Tak Akan Perang

Berita utama | 13 Juni 2021, 15:23 WIB
Prabowo Subianto di Podcast Deddy Corbuzier (Sumber: Youtube)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Prabowo akui telah menyusun sistem yang akan mencegah potensi penyalahgunaan anggaran terkait belanja Alutsista dengan dana yang disebut mencapai 1700 Triliun.

Prabowo mengaku bakal menggandeng Kejaksaan hingga BPK untuk mengawal kontrak-kontrak soal anggaran belanja Alutsista di Kemenhan.

"Saya rencananya mengundang kejaksaan, BPKP sama BPK untuk periksa semua kontrak kita sebelum kontrak itu efektif. ada kondisi-kondisi yang harus dipenuhi, kondisi keuangan, dan lain-lain, nah ini dalam perjalanannya saya akan minta kejaksaan, BPKP dan BPK," tutur Prabowo dalam podcast Deddy Corbuzier seperti dilihat, Minggu (13/6/2021).

Baca Juga: DItanya Deddy Corbuzier Maju di Pilpres 2024, Prabowo: Kita Ngopi Dulu

Prabowo bahkan mengaku bernegosiasi langsung dengan Produsen terkait belanja Alutsista.

"Saya sampai langsung nego ke produsen untuk tahu berapa harganya jika kita beli suatu barang.  Saya tahu produsen, agen memang harus ada untung kan, tapi ya harganya wajar. Tapi jika kalau sudah gila-gilaan barang katakanlah X harganya kemudian mark-upnya sampai 600 persen, ya saya nggak mau tandatangan, saya tidak akan loloskan, saya lapor ke Presiden, Pak. Saya nggak mau Pak, berarti itu kan tanggung jawab saya kepada bapak Presiden, takut saya.dikutuk oleh generasi sekarang," ujar Prabowo

Mantan Danjen Kopassus itu mengakui jabatannya kini sangat krusial karena sangat berkaitan dengan kerahasiaan negara.

"Saya kan jadi Menteri Pertahanan, jadi pertahanan itu adalah hal yang menyangkut keselamatan negara dan bangsa. Jadi unsur-unsur pertahanan itu sangat rahasia," ujar Prabowo.

Bicara anggaran belanja Alutsista, Prabowo juga menyindir elite yang memprediksi Indonesia tidak akan perang dalam 40 tahun ke depan.

Prabowo mengaku bahwa namanya manusia, jika bicara suatu negara, kelompok, pasti ada saja negara lain yang tidak suka dan mau merebut demi bisa survive dan tak puas dengan satu pencapaian.

Penulis : Ade-Indra-Kusuma

Sumber : Kompas TV


TERBARU