> >

Di Luar Persidangan Kasus Suap Benih Lobster, Edhy Prabowo Utarakan KeInginannya untuk Dibebaskan

Hukum | 17 Juni 2021, 11:16 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020). (Sumber: Tribunnews/Irwan Rismawan)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Terdakwa kasus suap ekspor benih bening lobster atau benur, Edhy Prabowo sangat berharap untuk mendapatkan vonis bebas dari Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

"Saya berharap dari hasil kesaksian 70 lebih yang dihadirkan di sini, saya berharap majelis hakim tuntutan maupun putusan bisa membebaskan saya," kata Edhy pada wartawan disela-sela persidangan, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (16/6/2021).

Seperti diketahui, persidangan kasus ijin benur ini baru memasuki tahap pemeriksaan yakni meminta keterangan saksi-saksi. Jaksa belum membacakan tuntutannya.  Kendati begitu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menyatakan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan terus mengikuti proses hukum.

"Tapi, saya tak akan lari dari tanggung jawab makanya saya hadir di sini," ujarnya.

Baca Juga: Disebut dalam Kasus Ekspor Benur Edhy Prabowo, Fahri Hamzah: Saya Gak akan Lari

"Saya sudah 6,5 bulan lebih ditahan di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Saya enggak bangga, tapi saya jalani sebagai tanggungjawab moral saya terhadap sebagai seorang menteri, sebagai seorang pemimpin di tempat ini," ungkap Edhy.

Edhy pun mengklaim bahwa dirinya telah banyak berjasa untuk negara saat menjabat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Saat menjabat sebagai menteri, Edhy menilai punya dua tugas penting yang menjadi pertimbangan hakim nanti untuk memberikan kebebasan kepadanya.

"(Pertama) membangun komunikasi dengan nelayan, pembudidaya ikan, petambak, dan seluruh stakeholder perikanan. Kedua adalah membangun sektor perikanan budi daya," ungkap Edhy.

Serta, Edhy menganggap dirinya juga mengemban tugas yang dinilai lebih berat yakni harus bekerja cepat untuk mengimplementasikan sektor perikanan dan budi daya laut di Indonesia.

"Apapun yang berhubungan dengan pembangunan komunikasi ya ini, anda lihat selama satu tahun pertama komunikasi kami dengan stakeholder bisa dicek langsung ke mereka," klaim Edhy.

Penulis : Gading Persada Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU