> >

Selama Satu Pekan, Penumpang KRL Jabodetabek Akan di Tes Acak Covid-19, Dimulai Besok

Peristiwa | 20 Juni 2021, 13:48 WIB
Ilustrasi Test Antigen (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penumpang KRL Jabodetabek mulai besok, Senin (21/6/2021) akan dites Covid-19 secara acak menggunakan swab antigen.

Tes acak ini akan dilakukan selama sepekan di enam stasiun dengan volume pengguna KRL yang tinggi, yaitu Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang.

"Akan menggelar tes antigen acak selama satu pekan mulai Senin 21 Juni 2021 di enam stasiun dengan volume pengguna KRL yang tinggi yaitu Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/6/2021).

Anne menjelaskan tes antigen akan dilakukan sebelum penumpang KRL bertransaksi untuk membeli tiket atau sebelum masuk gate elektronik di stasiun. Tes acak ini dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 di KRL.

Baca Juga: Penumpang dan Petugas KRL Bogor Terima Vaksinasi Covid-19

Apabila nantinya ditemukan ada calon penumpang KRL terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya akan langsung melaporkan ke Satgas Covid-19 setempat.

"Bagi para pengguna yang hasilnya negatif akan dipersilakan melanjutkan perjalanan dengan KRL. Sementara para pengguna yang hasilnya positif tidak diizinkan naik KRL dan datanya dilaporkan ke satgas Covid-19 setempat," ucap Anne.

Data KAI Commuter menyebutkan, pada pekan ketiga Juni 2021,  total penumpang KRL  sebanyak 7,9 juta.  Artinya per harinya, ada sekitar 441.326 orang yang memanfaatkan KRL sebagai moda transportasi.

Sementara itu, KRL setiap harinya mulai beroperasi sejak pukul 04.00 hingga 22.00 WIB dengan layanan KRL Jabodetabek beroperasi sebanyak 984 jadwal perjalanan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Bagi Penumpang dan Petugas KRL di Stasiun Bogor

Lebih jauh,  Anne menganjurkan para pengguna untuk merencanakan perjalanannya dengan baik agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta. Termasuk, untuk tidak memaksakan diri naik ke kereta apabila sudah memenuhi kuota.

Manajemen KAI Commuter juga telah mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian menggunakan KRL jika tidak ada kepentingan mendesak.

"Jika tidak ada kepentingan mendesak, sebaiknya tetap di rumah dan tidak menggunakan KRL demi kesehatan dan keselamatan bersama pada masa pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.

Baca Juga: Tanggapi Pelecehan Seksual di KRL, Admin Twitter CommuterLine Jawab Ngegas

 

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Zaki-Amrullah

Sumber : Kompas TV


TERBARU