> >

Putri Gus Dur Anita Wahid Desak Jokowi Batalkan Pemecatan 51 Pegawai KPK

Politik | 21 Juni 2021, 07:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Kritikan teranyar terlontar dari budayawan Franz Magnis Suseno yang ikut menanggapi polemik TWK pegawai KPK.

Salah satu yang disoroti adalah adanya pertanyaan untuk memilih Pancasila dan agama. Franz Magnis menegaskan Pancasila dan agama bukan hal yang mesti dibenturkan.

Menurutnya pertanyaan tersebut sama saja dengan menggerogoti kesetiaan seseorang pada Pancasila karena memberi kesan untuk memilih agama atau Pancasila.

Ia menilai yang membuat pertanyaan tersebut tidak memiliki mental kebangsaan yang baik dan sudah pasti tidak Pancasilais.

"Pancasila tidak dibikin untuk bersaing dengan agama sama sekali. Jadi yang membuat pertanyaan ini sendiri tidak Pancasilais dan tidak mengerti,” ujarnya saat webminar, Sabtu (19/6/2021).

Baca Juga: Tanggapi Tes TWK KPK, Budayawan Franz Magnis: Pancasila dan Agama Bukan Hal yang Mesti Dibenturkan

Franz Magnis juga meminta agar pertanyaan serupa tidak muncul dalam sebuah tes. Terlebih mengarah pada hal politis karena akan kontraproduktif jika seseorang diminta memilih pancasila atau agama.

Ia menyatakan Pancasila lahir bukan untuk bersaing dengan agama mana pun. Pertanyaan yang menyandingkan Pancasila dengan agama adalah hal yang berbahaya dan perlu diselidiki.

"Jadi sebetulnya pertanyaan-pertanyaan itu harus dipakai untuk memeriksa mereka yang menyusun dan memakai pertanyaan seperti itu untuk menilai kesetiaan kebangsaan dan kemanusiaan seseorang adalah tanda yang sudah miring, tidak betul,” ujarnya.

Baca Juga: Komnas HAM Tunggu 4 Pimpinan KPK Lain Klarifikasi soal TWK, Ali Fikri: Nurul Ghufron Cukup Mewakili

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU