> >

Diperkirakan Hingga Akhir Juni, Ini Kata BMKG Soal Hujan Masih Turun Padahal Musim Kemarau

Peristiwa | 22 Juni 2021, 07:30 WIB
Motor tetap berjalan dibawah guyuran hujan disertai angin yang menguyur kawasan Bundaran HI, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (14/4/2021). Angin dan terbatasnya jarak pandang sangat membahayakan pengendara motor. (Sumber: WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hari ini, Selasa (22/6/2021) hujan dengan berbagai intensitas diperkirakan turun di sejumlah lokasi di Indonesia.

Berlangsung sudah sepekan terakhir, seharusnya hujan sudah tidak turun di bulan Juni seperti saat ini. 

Lalu, apa yang menyebabkan hujan masih turun, meski saat kemarau?

Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Supari mengatakan hujan tidak hanya masih turun di Pulau Jawa, namun di banyak wilayah Indonesia barat dan tengah.

Baca Juga: Peringatan BMKG 21 Juni 2021, Awas, Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Samudra Hindia Selatan Banten

Setidaknya ada 2 hal yang mendasari hujan di bulan Juni ini.

"Data aliran udara lembab menunjukkan bahwa sumber uap air yang menjadi sumber kejadian hujan ini dari Samudera Hindia, dan diduga terkait dengan gejala IOD negatif yang saat ini berkembang di Indian Ocean," kata Supari, Senin (21/6/2021).

Alasan selanjutnya, kata dia adalah adanya gangguan gelombang atmosfer yang terjadi secara bersamaan.

"Secara bersamaan, sedang terjadi gangguan gelombang atmosfer yaitu equatorial rossby wave yang juga berkontribusi meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia," ujar Supani seperti dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut Supari mengungkapkan, bahwa terkait kapan hujan yang turun di musim kemarau ini berakhir, ia menjawab bahwa semua tergantung dari masa berlangsung kedua alasan yang melatarbelakanginya.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU