> >

Sandiaga Uno Sebut Bali akan Jadi Pilot Project untuk Wisata Berbasis Vaksin Covid-19

Wisata | 23 Juni 2021, 10:29 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (Sumber: Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah akan memproyeksikan Provinsi Bali menjadi pilot project untuk wisata berbasis vaksin Covid-19 (vaccine-based tourism). 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan telah mendiskusikan hal tersebut kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. 

“Jadi, kita sudah diskusikan dengan melibatkan Menteri Kesehatan dan dalam diskusi tersebut kami ditugaskan di rapat internal bersama Presiden untuk menyiapkan program wisata vaksinasi ini. Karena kita sudah melihat berseliweran tawaran-tawaran wisata berbasis vaksin dari beberapa negara lainnya dengan sangat menarik,” kata Sandiaga di kutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (23/6/2021).

Sandiaga mengatakan langkah sebagai upaya permerintah untuk meningkatkan perekonomian Bali yang terdampak pandemi Covid-19. 

Tercatat pada kuartal keempat di tahun 2020, Bali mengalami minus 12,21 persen. Sementara pada kuartal kedua tahun 2021, diprediksi Pulau Dewata akan mengalami minus enam hingga delapan persen.

Baca Juga: Kata Sandiaga Soal Kecaman Work From Bali dari Para Ekonom

“Dan ini menjadi pusat perhatian dari para wisatawan. Kita ingin mendorong lebih banyak vaksinasi bisa terdistribusi secara massif. Oleh karena itu, kita hadirkan program wisata berbasis vaksin," jelas Sandaga.

Kemudian, dia juga mengungkapkan Bali dipilih karena saat ini Pulau Dewata sangat membutuhkan wisatawan, mengingat kontraksi ekonomi yang sangat mendalam akibat pandemi Covid-19.

Kendati demikian Menparekraf ini tidak menutup kemungkinan bahwa destinasi-destinasi lainnya juga akan diberlakukan program tersebut.

Sandiaga menjelaskan nantinya, pemberian vaksin dalam paket ini diprioritaskan untuk wisatawan nusantara. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU