> >

WHO Tekankan Perlunya Sikap Konsisten untuk Pakai Masker Guna Hindari Amukan Varian Delta

Berita utama | 29 Juni 2021, 18:14 WIB
Ilustrasi memakai masker. (Sumber: alodokter)

Baca Juga: Uji Klinis Awal Tunjukkan Vaksin CoronaVac dari Sinovac Aman Bagi Anak-Anak Usia 3 - 17 Tahun

“Varian Delta adalah virus yang berbahaya. Varian ini lebih mudah menular daripada varian Alpha, yang terbukti sangat mudah menyebar di Eropa. Varian Delta lebih mudah menular dari itu,” ujar Van Kerkhove.

Varian Delta ini, kata Van Kerkhove, akan menyebabkan jumlah kasus Covid-19 melonjak naik secara eksponensial.

“Jadi, tolong lakukan apa yang kamu bisa lakukan untuk menjaga keselamatan dirimu sendiri,” tambah Van Kerkhove menyinggung soal mematuhi protokol kesehatan.

Varian Delta yang pertama terdeteksi muncul di India kini juga menjadi ancaman di Indonesia. 

Wakil Ketua Umum Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto menjelaskan, varian Delta menjadi faktor utama lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini.

“Mudik memang faktor untuk memperbesar (kasus Covid-19), tapi faktor utama penyebabnya kan virus Delta,” terang Slamet, Minggu (27/6/2021), dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Kenapa Tidak Boleh Lepas Masker Usai Divaksin?

Mutasi Covid-19 ini menular dari orang yang baru datang dari luar negeri. Sebab itu, Slamet meminta pemerintah memperketat akses warga dari luar negeri.

"Harus (menutup pintu masuk), kalau tidak (menutup pintu masuk) total pun bisa karantina, misal karantina kemarin cuma tiga atau lima hari sekarang harus 10 hari kan bisa," kata Slamet.

Ia juga mendorong pemerintah agar kembali menerapkan PSBB yang lebih ketat. Menurutnya, kebijakan pemerintah saat ini, yaitu PPKM Mikro tak lagi efektif membatasi laju penularan Covid-19.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU