> >

Polisi: Yang Coba-Coba Bermain Tabung Oksigen, Kami Tindak Tegas

Hukum | 30 Juni 2021, 20:25 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat diwawancarai di Polda Metro Jaya (23/6/2020) (Sumber: KOMPASTV/ ERY/ CONNIE)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Polda Metro Jaya mengeluarkan peringatan tegas untuk tidak mencoba menimbun tabung oksigen yang saat ini permintaannya meningkat seiring dengan lonjakan kasus Covid-19.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim untuk mengawal dan mengawasi distribusi tabung oksigen mulai dari produsen, importir, distributor, hingga ke pedagang eceran.

Menurut Yusri kepolisian bakal menindak tegas bagi pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan tingginya permintaan tabung oksigen dengan menimbun.

Baca Juga: Tingginya Permintaan Tabung Oksigen, Stok di Pasar Pramuka Kosong Sejak Pekan Lalu!

“Kami sudah bentuk tim untuk mengawasi mereka semuanya supaya jangan sampai terhambat atau coba-coba menimbun sekali pun kami akan lakukan tindakan yang tegas kepada mereka semua,” ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (30/6/2021).

Yusri juga meminta masyarakat tidak panik akan kelangkaan oksigen. Sebab, jika masyarakat terus mencari dan menyimpan stok tabung oksigen maka akan menimbulkan kelangkaan di pasar atau di hillir.

Yusri memastikan, tabung oksigen bagi pasien Covid-19 di rumah sakit cukup terpenuhi, sehingga masyarakat tidak perlu mencari atau menyimpan tabung oksigen untuk keperluan pribadi.

“Kalau semuanya menyimpan akhirnya bisa akan terjadi kekurangan. Maka kami mengimbau untuk masyarakat, perorangan khususnya tidak usah terlalu panik dengan menyimpan tabung oksigen untuk ketersediaan pribadi,” ujar Yusri.

Baca Juga: Kepolisian Minta Masyarakat Tidak Panik Cari Tabung Oksigen

Senada dengan Yusri, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis juga meminta masyarakat dan produsen tabung oksigen dapat bekerja sama untuk mengamankan distribusi tabung oksigen bagi pasien Covid-19 di rumah sakit.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU