> >

Laku Gotong Royong, Satgas Covid-19 Ajak Masyarakat Mengoptimalkan Posko Penangan Covid-19 Terbawah

Update corona | 1 Juli 2021, 09:42 WIB
Pembagian masker kepada masyarakat  merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi dalam penerapan protokol kesehatan. Kegiatan ini secara intensif dilakukan oleh jajaran Polri khususnya di satresnarkoba polrestabes makassar (Sumber: Kompastv Makassar)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Melihat tren kenaikan kasus positif Covid-19 saat ini, Satgas Penangan Covid-19 mengajak masyarakat mengotimalkan fungsi posko-posko penangan Covid-19 masyarakat atau semacam pusat pengendalian Covid-19 di tingkat kelurahan.

Satgas Covid-19 mengajak masyarakat berpartisipasi dalam memperlambat laju penularan Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adsasmito mengatakan,  terdapat dua aspek yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam kondisi begini, yakni: memetakan risiko beraktivitas dan mendukung sepenuhnya efektivitas kebijakan pemerintah.

Sementara untuk memetakan risiko aktivitas masyarakat, maka perlu perhatian terhadap tiga aspek yaitu lokasi, kedekatan, dan waktu berlangsungnya aktivitas.

”Perlu diperhatikan, upaya pencegahan harus dilakukan secara serentak oleh seluruh anggota keluarga, untuk saling melindungi satu sama lain sehingga penularan di tingkatan keluarga dapat dihindari,” jelas Wiku dalam keterangan tertulis, dikutip KOMPAS TV, Kamis (1/6/2021).

Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19 Sebut Indonesia Memasuki Gelombang Kedua

Adapun partisipasi kedua yang dapat dilakukan masyarakat, adalah dengan mendukung efektivitas PPKM Mikro melalui Posko sebagai pengendali Covid-19 setempat.

Khusus untuk daerah-daerah kontributor kasus tertinggi nasional berturut-turut, tambah Wiku, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah diharapkan dapat memberikan kontribusinya dalam menekan jumlah kasus yang muncul sehingga dapat berdampak pada pengendalian kasus di tingkat nasional.

Dalam hal ini masyarakat dituntut disiplin dan bertanggungjawab dengan aturan yang sudah ditetapkan. Khususnya terhadap skenario pengendalian yang ditegakkan oleh unsur masyarakat terdasar, yaitu: Ketua RW dan Ketua RT yang dibantu oleh anggota PKK, Kader, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna.

Kata Wiku, dengan kedisiplinan ini, maka masyarakat telah melindungi orang-orang terdekatnya serta komunitas di lingkungannya dari penularan Covid-19.

Selanjutnya, masyarakat diminta untuk bersikap suportif khususnya dalam upaya testing dan tracing massal yang dilakukan satuan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Caranya, dengan melaporkan secara transparan setiap kasus positif yang ada.

MasyArakat juga diminta bersedia bekerjasama ikut serta dalam pelacakan kontak erat, mulai dari tahapan penilaian risiko sampai rujukan upaya isolasi. Atau perawatan jika dibutuhkan.

Guna melancarkan upaya di atas, Satgas meminta masyarakat berlaku komunikatif dengan aparat di tingkatan desa dan Puskesmas tingkat kelurahan terkait pemantauan pelaksanaan karantina atau isolasi mandiri maupun saat perawatan agar peluang kesembuhan semakin tinggi.

Jika fasilitas kesehatan di tingkat kelurahan kurang memadai, kata Wiku mengimbau, maka komunikasi yang baik harus juga terjalin dengan aparat di tingkat kecamatan baik Puskesmas atau RSUD yang ada.

Wiku menuturkan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi pihak desa/kelurahan dan masyarakat yang mendukung penuh kebijakan yang pemerintah ambil.

“Perlu diingat, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk mengendalikan pandemi Covid-19; dibutuhkan perjuangan dan kontribusi dari seluruh elemen masyarakat untuk mengendalikan pandemi ditingkat komunitas,” terangnya.

Baca Juga: Tak Miliki Ventilator, RS Rujukan Covid-19 di Pamekasan Hanya Beri Oksigen pada Pasien

Terakhir, Wiku menegaskan bahwa kesuksesan pengendalian pandemi ini juga dikontribusikan oleh keseragaman gerakan pengendalian Covid-19 sesuai kebijakan yang berlaku terhadap sektor esensial yaitu, perkantoran, pendidikan, hiburan, transportasi, ibadah, perbelanjaan dan lain-lain yang menjadi tempat masyarakat berkegiatan.

Oleh karena itu, lanjutnya, penting untuk memfokuskan pengetatannya dalam dua minggu kedepan demi mengendalikan lonjakan kasus.

Jika upaya bela negara ini dilakukan secara kolektif maka efeknya akan sangat signifikan dan berdampak dalam waktu yang sangat cepat. “Oleh karenanya, manfaatkan peran yang ada sekarang juga, baik kecil maupun besar. Masyarakat yang menyadari situasi Covid-19 terkini dan berkontribusi dalam pengendaliannya adalah sosok patriot sejati,” pungkas Wiku.

Baca Juga: Tak Miliki Ventilator, RS Rujukan Covid-19 di Pamekasan Hanya Beri Oksigen pada Pasien

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU