> >

Indonesia Kekurangan Nakes, Kemenkes Ingin Lulusan Baru Perawat dan Dokter Ikut Tangani Covid-19

Kesehatan | 12 Juli 2021, 18:20 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (kanan) dengan berpakaian APD menyimak penjelasan dari salah seorang pegawai Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta, Minggu (11/7/2021). (Sumber: Dok. Kementerian Kesehatan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan bahwa Indonesia kekurangan nakes di tengah lonjakan kasus Covid-19.

“Untuk menambah tempat tidur rumah sakit, kita membutuhkan juga tenaga perawat dan dokter. Kita menyadari ada dokter dan perawat terkena Covid-19 dan harus isolasi mandiri,” ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers usai rapat dengan Presiden Jokowi, Senin (12/7/2021),.

Melansir nakes.laporcovid19.org, tenaga kesehatan yang meninggal hingga 12 Juli 2021 mencapai 1.231 jiwa karena Covid-19. Nakes yang meninggal ini bertambah 17 orang dari hari Minggu kemarin.

Baca Juga: Menkes Sebut Presiden Jokowi Setujui Impor Oksigen untuk Optimalkan Penanganan Covid-19

Sejauh ini, sebanyak 458 dokter meninggal karena Covid.19. Sementara, sejumlah 393 perawat gugur akibat Covid-19.

Lalu, ada 208 bidan meninggal. Selain itu, ratusan nakes lain, mulai ahli teknologi laboratorium medik, apoteker, hingga petugas ambulan meninggal sejak awal pandemi Covid-19.

“Kami sangat prihatin dan akan terus memperhatikan kesehatan dokter, perawat, serta bidan ini,” kata Budi Gunadi.

Budi mengatakan, banyaknya kasus Covid-19 di kalangan nakes membuat pihaknya akan segera melaksanakan program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk dokter dan perawat.

Di sisi lain, Budi menyadari Indonesia saat ini kekurangan tenaga kesehatan. 

“Kita juga memerlukan tambahan perawat dan dokter. Kita sudah mengidentifikasi ada kebutuhan antara 16 ribu sampai 20 ribu perawat,” kata Budi.

Dirinya akan berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem agar mempercepat perawat-perawat untuk lulus dari pendidikan.

Dengan ini, pemerintah berharap mendapat tambahan perawat-perawat untuk ikut menangani Covid-19.

Baca Juga: Rekor! DKI Jakarta Catat 14.619 Kasus Covid-19 Hari Ini

“Atas instruksi Presiden, kami akan bicara dengan Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat praktik,” ujar Budi.

Budi juga menyebut, Indonesia kekurangan dokter karena lonjakan kasus Covid-19.

“Kita juga melihat ada kekurangan 3.000 dokter yang harus kita penuhi dengan penambahan kasus Covid-19,” ungkap Budi.

Pihaknya ingin menggerakkan dokter-dokter yang akan selesai magang untuk ikut menangani pandemi Covid-19.

“Kita melihat dokter-dokter yang akan selesai magang di tahun ini ada sekitar 3.900. Jadi kita sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut untuk segera masuk,” beber Budi.

Lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini membuat makin banyak nakes yang tertular Covid-19 dan meninggal.

"Banyak yang sudah ngedrop. Sebagian kecapekan dan sebagian tertular. Dua sampai tiga hari ini sangat meningkat ya jumlah pasiennya. Sampai saat ini di IGD pun sangat membludak," jelas Dirut sekaligus dokter di RS Islam Cempaka Putih, Jack Pradono Handono pada Senin (28/6/2021), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Prediksi 4-5 Hari Angka Covid-19 Membaik

Dae, nakes di salah satu rumah sakit swasta, menyebut, banyak temannya yang tertular Covid-19 menjalani isolasi mandiri di luar rumah sakit.

"Selain karena ruang perawatan yang sudah minim, kami juga kurang informasi soal ketersediaan lokasi rujukan isolasi mandiri, " tutur Dae. 

"Ada teman-teman yang menghubungi Satgas Covid-19, namun diarahkan untuk meminta rujukan dari puskesmas setempat. Prosesnya sama seperti masyarakat umun. Setelah minta rujukan juga belum tentu nakes langsung dapat tempat isoman," imbuhnya.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU