> >

Pertemuan Angin Sebabkan Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah Alami Banjir dan Longsor

Peristiwa | 13 Juli 2021, 14:31 WIB
Banjir di Kabupaten Konawe Utara sebabkan dua desa terisolasi, Selasa (12/7/2021) (Sumber: Dok.Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV –Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah wilayah sedang menghadapi curah hujan tinggi hingga menyebabkan banjir dan longsor.

Menurut BMKG wilayah yang memiliki curah hujan tinggi, meliputi Sumatera bagian Utara, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan wilayah Maluku.

"BMKG mencatat adanya peningkatan curah hujan yang berdampak pada terjadinya banjir di beberapa wilayah di Indonesia terutama di wilayah Sumatera bagian Utara (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat) dan wilayah Ambon (Maluku)," ujar Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra dilansir dari Antara, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: Pasca Banjir Bandang, Warga Mulai Terserang Penyakit

Menurut Agie, hal ini disebabkan adanya aktivitas gelombang atmosfer, seperti Madden Julian Oscillation (MJO) yang sejak 3 Juli ini memasuki kuadran 3 atau Samudera Hindia.

Agie menjelaskan MJO bergerak ke arah timur dan memengaruhi peningkatan jumlah uap air di perairan paling dekat dengan Samudera Hindia.

Selain itu, curah hujan yang meningkat disebabkan pula oleh Gelombang Rossby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin yang aktif di wilayah Sumatera bagian Utara. Akibat kombinasi dua gelombang itulah pertemuan anging memicu pertumbuhan awan-awan hujan.

Sementara itu, berbeda dengan daerah lain, di Maluku ketika sebagian besar daerah mengalami kemarau, justru di sana selama Juni hingga Agustus merupakan periode dengan curah hujan tinggi.

Baca Juga: 3 Hari Terjebak Banjir, Penghuni Panti Asuhan di Aceh Berhasil Dievakuasi

"Di mana periode musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia di bulan Juni-Juli-Agustus justru merupakan periode dengan curah hujan tinggi di wilayah Ambon," jelasnya.

Menurut Agie hal itu disebabkan kelembaban udara di Ambon pada bulan Juli cukup tinggi. Selain itu juga didukung pola pertemuan angin yang memicu pertumbuhan awan-awan hujan yang memiliki intensitas tinggi hingga menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : KOMPASTV


TERBARU