> >

Menkes Sebut 2.000 Tempat Tidur Dipersiapkan untuk Tangani Pasien Covid-19

Kesehatan | 16 Juli 2021, 18:12 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tampak melihat kondisi di tempat perawat saat menyambangi Rumah Sakit (RS) Fatmawati Jakarta, Minggu (11/7/2021). Menkes mendatangi rumah sakit itu untuk menyemangati pasien Covid-19 yang tengah dirawat dan juga para tenaga kesehatan (nakes). (Sumber: Dok. Kementerian Kesehatan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah tengah mempersiapkan sekitar 2.000 tempat tidur untuk penanganan Covid-19 di Jakarta. Menkes Budi menuturkan persiapan 2.000 tempat tidur untuk menangani pasien Covid-19 bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina.

“Mengenai update perkembangan tempat tidur yang disediakan di Jakarta, 1.000 tempat tidur di Wisma Haji (Pondok Gede, Jakarta Timur). Terdiri dari sekitar 900 tempat tidur biasa dan 100 ICU, bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina,” kata Menkes Budi dalam keterangannya, Jumat (16/7/2021).

Di samping penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Wisma Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Menkes juga membeberkan sejumlah tempat yang akan ditambah oleh pemerintah dalam penanganan kasus Covid-19 di Jakarta.

“Kami juga update tambahan 300 tempat tidur RS Cipto dan kami update ada tambahan 300-500 di Rumah Sakit Pertamina Jakarta. Sehingga total ada persediaan hampir 2.000 tempat tidur tambahan yang sedang dipersiapkan untuk pasien kategori sedang,” tambah Menkes.

Selain itu, Menkes Budi mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian PUPR terkait penanganan Covid-19 di Bandung dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Menkes Lapor ke Jokowi: Kebutuhan Oksigen Naik Pesat Jadi 2.000 Ton per Hari

“Sudah mengunjungi Bandung dan Jawa Tengah dan sudah mengidentifikasi beberapa tempat untuk pembangunan rumah sakit lapangan yang memberikan tambahan tempat tidur kalau memang diperlukan,” katanya.

“Tim sekarang sudah terus jalan ke Surabaya untuk identifikasi potensi kalau diperlukan tambahan tempat tidur,” tambahnya.

Selanjutnya, Menkes Budi mengatakan untuk kebutuhan oksigen yang meningkat sangat pesat dari sebelumnya 400 ton per hari menjadi 2.000 ton per hari.

Pemerintah, lanjut Menkes Budi, akan memberikan strategi pemenuhan suplainya dengan cara menggunakan excess capacity dari pabrik atau industri dalam negeri.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU