> >

Tak Hanya di Jabodetabek, Kemenkes Perluas Layanan Telemedicine ke 4 Provinsi Ini

Kesehatan | 23 Juli 2021, 07:50 WIB
Ilustrasi jasa telemedicine (Sumber: KompasTV/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Layanan Telemedicine sebelumnya diujicobakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di DKI Jakarta dan diperluas ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Kini Kemenkes kembali memperluas jangkauan penggunaan layanan telemedicine di beberapa kota yang berada di  Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

"Namun penggunaannya baru menjangkau skala perkotaan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati, yang dikutip dari laman Kemenkes, Jumat (23/7/2021). 

Adapun kota di empat provinsi tersebut yang dapat menggunakan layanan telemedicine yakni Karawang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta. Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Denpasar.

Widyawati menuturkan terdapat 11 platform telemedicine di Indonesia yang bekerjasama dengan Kemenkes antara lain Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, Klinikgo, Link Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell.

Sebagai informasi telemedicine adalah layanan medis online yang memungkinkan dokter atau tenaga medis memberikan pelayanan kesehatan dari jarak jauh.

Baca Juga: Pasien yang Jalani Isolasi Mandiri Diimbau Manfaatkan Layanan Telemedicine Sebagai Panduan

Layanan ini diberikan bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman). 

"Layanan telemedicine ini gratis dimulai dari proses pengambilan dan pemeriksaan sampel di laboratorium," ujarnya. 

Adapun alur pelayanan untuk mendapatkan konsultasi dan obat gratis melelui telemedicine sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR/Antigen di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.

2. Jika hasilnya positif, laboratorium penyedia layanan test Covid-19 akan melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR).

3. Pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis. Namun, jika tidak mendapatkan WA, bisa memeriksa NIK di situs https://isoman.kemkes.go.id.

4. Setelah dapat WA pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu dari 11 layanan telemedicine.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Dapat Konsultasi dan Obat Gratis saat Isolasi Mandiri Lewat Layanan Telemedicine

5. Caranya tekan link yang ada di pesan WA dari Kemenkes atau di link yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id/panduan, lalu memasukkan kode voucher supaya bisa konsultasi dan dapat paket obat gratis.

6. Sebelum berkonsultasi, pasien harus menginformasikan bahwa dirinya adalah pasien program Kemenkes.

7. Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien. Hanya pasien kategori isoman, yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.

Pasien Covid-19 yang isolasi mandiri (Isoman) kini tidak perlu mengirimkan pesan ke apotek Kimia Farma, tapi cukup mengisi form pemesanan obat dan unggah KTP di platform telemedicine yang dipilih.

Baca Juga: Layanan Telemedicine dan Obat Gratis Pasien Isoman Dipermudah, Begini Alurnya

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/sehatnegeriku.kemkes.go.id


TERBARU