> >

Presiden Jokowi: Waspada, Kemungkinan Dunia Akan Menghadapi Varian yang Lebih Menular

Berita utama | 26 Juli 2021, 07:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato Hari Bhayangkara ke-75 di Istana Negara, Kamis (1/7/2021). (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Jokowi mengimbau agar seluruh masyarakat untuk selalu waspada dalam menyikapi pandemi Covid-19.

Sebab, lanjut Presiden Jokowi, kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang bisa menular dibanding yang sudah ada.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi tentang perkembangan terkini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Minggu (25/7/2021).

“Kita harus selalu waspada, ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular,” katanya.

“Karena itu saya memerintahkan agar testing tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi dan respon treatment yang cepat untuk menekan laju penularan dan peningkatan angka kesembuhan,” lanjutnya.

Selain itu, Presiden Jokowi menekanan ke depan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta peningkatan testing testing dan treatment akan menjadi pilar utama penanganan. 

Baca Juga: PPKM Kembali Diperpanjang, Ini Daftar Usaha yang Boleh Dibuka hingga 2 Agustus 2021

Dengan harapan, angka penyebaran dan penularan Covid-19 bisa ditekan semaksimal mungkin.

“Memakai masker dan menjaga jarak harus terus dilakukan. Terakhir saya mengajak seluruh lapisan masyarakat seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu dan bahu membahu melawan Covid-19 ini,” katanya.

“Dengan usaha keras kita bersama, insya Allah kita bisa terbebas dari Covid-19 dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat bisa kembali normal,” tutup Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menginstruksikan menteri-menteri terkait untuk mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

“Saya minta kepada para menteri terkait juga segera melakukan langkah-langkah maximal untuk membagikan vitamin suplemen,” kata Presiden Jokowi.

“Memberikan dukungan pengobatan obat-obatan dan konsultasi dokter terhadap isolasi mandiri serta dukungan pengobatan di rumah sakit,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi juga mengintruksikan menteri-menteri dan jajaran terkaitnya untuk menekan angka kematian yangu disebabkan Covid-19.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Polisi akan Tetap Periksa STRP Pekerja hingga 2 Agustus

Terutama di daerah dengan angka kematian tinggi dengan cara meningkatkan kapasitas rumah sakit hingga ketersediaan oksigen.

“Angka kematian harus ditekan maksimal mungkin, untuk daerah-daerah yang memiliki angka kematian yang tinggi,” ujarnya.

“Peningkatan kapasitas rumah sakit isolasi terpusat dan juga ketersediaan oksigen perlu ditingkatkan segera,” tambahnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM level 4 yang semula berakhir Senin (26/7/2021) mundur menjadi 2 Agustus 2021.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU