> >

Pemerintah Diminta untuk Percepat Vaksinasi di Luar Jawa dan Bali

Politik | 29 Juli 2021, 08:32 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau kepada pemerintah untuk mempercepat proses vaksinasi di luar wilayah Jawa dan Bali. Sebab, beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa mengalami peningkatan. 

"Sekarang vaksinasi juga harus fokus ke luar Pulau Jawa dan Bali yang angka kasusnya naik,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7/2021). 

Politikus PDIP itu meminta juga ketersediaan stok vaksin harus dipastikan pula tersebar ke daerah-daerah yang menjadi perhatian. Setidaknya, vaksinasi dosis pertama harus menjangkau seluas-luasnya warga.

Baca Juga: Sempat Kosong, Stok Vaksin di Purwakarta Kini Sudah Kembali Tersedia

“Segera selesaikan vaksinasi pertama dengan cakupan seluas mungkin,” ujarnya. 

Menurut dia, dengan fokus melakukan vaksinasi, maka Indonesia akan cepat mencapai herd immunity atau kekebalan tubuh secara massal. Sehingga, setiap hari di seluruh daerah harus dilakukan vaksinasi ke masyarakat. 

“Vaksinasi kita akan terus kejar-kejaran dengan laju penularan sampai mencapai herd immunity. Jadi vaksinasi tidak boleh terhenti karena stok vaksin kosong,” kata dia. 

Mantan Menko PMK ini menyebut, sebaran dan percepatan vaksinasi yang terus meluas ke luar Jawa-Bali bisa meminimalisir risiko penyebaran virus corona semakin meluas.

“Cegah dari sekarang situasi buruk yang terjadi di Jawa dan Bali terulang  lagi di luar kedua wilayah, dengan percepatan vaksinasi,” kata Puan.

Ia menjelaskan, percepatan vaksinasi di luar Pulau Jawa dan Bali amat penting untuk mencegah penumpukan pasien di rumah sakit. Terlebih, tak dapat dipungkiri bila fasilitas dan tenaga kesehatan di sana masih belum terlalu memadai.

“Percepatan vaksinasi di luar Pulau Jawa dan Bali adalah upaya tepat mencegah perpindahan episentrum Covid-19 di situasi ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan yang lebih terbatas,” katanya.

Baca Juga: Distribusi Vaksin Dinilai Lamban

Seperti diketahui, pemerintah hingga Rabu (28/7/2021) mencatat ada 19.103.162 orang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua atau 9,17 persen dari total target sasaran vaksinasi. 

Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok. Adapun untuk vaksinasi dosis pertama, yang sudah disuntik yaitu 45.734.912 orang atau 21,96 persen.
 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU