> >

Jokowi Minta Petani Lebih Kompetitif: Persaingan Produk Pertanian Kini Sudah Lintas Negara

Peristiwa | 6 Agustus 2021, 15:29 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan persaingan antar-produk pertanian saat ini sudah lintas-negara.

Sebab itu, Kepala Negara meminta agar petani Indonesia untuk lebih kompetitif baik dalam keterampilan teknis maupun model bisnis dan manajemen.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Pelatihan Petani dan Penyuluh Pertanian yang disiarkan kanal YouTube Kementan RI, Jumat (6/8/2021). 

"Kita harus tahu persaingan antara produk pertanian sudah lintas negara. Petani indonesia harus kompetitif. Harus kompetitif dalam keterampilan teknis, pemanfaatan teknologi, serta kompetitif dalam model bisnis dan manajemen," kata Jokowi. 

Untuk itu, Jokowi menyambut baik inisiatif Kementerian Pertanian (Kementan) yang melakukan pelatihan wirausaha pertanian bagi petani milenial.

Dia menambahkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan, BRI, BNI, Mandiri, BPD, BPD provinsi juga harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan produktivitas kegiatan agribisnis dan kesejahteraan petani.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Modular Tanjung Duren

"Jangan hanya berhenti dengan membantu input permodalan KUR saja, tapi budidaya pasca panen, pengolahan, pengemasan, dan pemasaran harus ditingkatkan," tegas Jokowi. 

Selain itu, Jokowi juga meminta kepada para penyuluh pertanian tak hanya melakukan penyuluhan dan pendampingan saja. 

Melainkan para penyuluh diimbau untuk dapat menjadi mata, telinga, yang menghubungkan petani dengan pemerintah dan sebaliknya.

Tak hanya itu, Jokowi juga menginginkan mereka untuk terus belajar mengembangkan diri, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknis dan manajemen.

"Belajarlah terus bersama-sama petani. Dengan koneksi internet yang tersedia, saudara jangan menunggu diklat untuk belajar. Saudara harus aktif belajar sendiri bersama masyarakat," ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Presiden RI ini juga menuturkan bahwa sektor pertanian dapat membuktikan menjadi salah satu sektor tangguh tumpuan ekonomi RI.

Baca Juga: Nasib Petani Tanaman Hias Selama PPKM, Terbebani Penyekatan hingga Surat Bebas Covid-19

Mengingat saat hampir semua sektor mencatat pertumbuhan negatif di 2020, justru sektor pertanian tumbuh positif sebesar 1,75 persen.

Dia kemudian meminta agar momentum ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun kemandirian pangan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani secara signifikan.

"Pemerintah akan berusaha terus untuk membuat sektor pertanian sebagai sektor yang menguntungkan. Peningkatan profesionalisme, daya saing, harus ditingkatkan," jelasnya. 

Jokowi menambahkan petani harus menjadi profesi yang menjanjikan dan mensejahterakan, sehingga para generasi muda dapat lebih berminat untuk menjadi petani.

"Kita harus membuat generasi muda lebih berminat menjadi petani. Sebab dari total petani Indonesia, sebanyak 71 persen berusia 45 tahun ke atas. Sedangkan yang di bawah 45 tahun sebanyak 29 persen," ujar Jokowi. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU