> >

Tentang Tak Adanya Harun Masiku dalam Daftar Buron Interpol, KPK Dianggap Tak Serius

Hukum | 9 Agustus 2021, 11:20 WIB
Caleg DPR Dapil I Sumatera Selatan dari PDI Perjuangan (PDIP) Harun Masiku (Sumber: KPU.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Interpol diduga mengetahui jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pemerintah Indonesia tidak ingin Harun Masiku ditangkap. Sehingga, nama Harun Masiku tidak termuat dalam daftar buronan yang dicari oleh Interpol.

Demikian Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menjawab pertanyaan Kompas.TV soal tidak adanya Harun Masiku di situs daftar buron pencarian Interpol, Senin (9/8/2021).

“Mungkin pusat interpol Perancis melihat Indonesia (KPK red) tidak serius mencari Harun Masiku, buktinya tidak serius apa, ya waktu itu jelas bisa ditangkap di sekitar PTIK itu, langsung hari itu juga bisa ditangkap, tapi kemudian tidak ditangkap,” beber Boyamin.

“Artinya bisa jadi pusat Interpol menilai Indonesia itu main-main, wong bisa ditangkap kok malah enggak ditangkap.”

Di samping itu, lanjut Boyamin, satu di antara syarat yang diatur dalam penerbitan red notice adalah adanya bukti buronan ke luar negeri.

Baca Juga: Dalih Pimpinan KPK Soal Nama Harun Masiku Tak Masuk Situs Resmi Interpol

“Ini menunjukkan KPK memang tidak serius dalam mencari Harun Masiku dan dalam mengurus Red Notice itu salah satunya ada bukti dia ke luar negeri,” tegas Boyamin Saiman.

“Sementara KPK tidak bisa membuktikan atau tidak mau membuktikan bahwa Harun Masiku telah pergi ke luar negeri.”

Boyamin lebih lanjut justru mencurigai permintaan KPK ke Interpol untuk menerbitkan red notice bagi Harun Masiku hanya pura-pura.

“Sehingga ya pusat Interpol kemudian belum atau tidak menayangkan Harun Masiku dalam webnya Interpol dan ini jelas kok perbandingannya dengan buron-buron yang lain, buktinya malah ditampilkan di webnya Interpol,” tutur Boyamin Saiman.

Baca Juga: Demokrat: Kalau KPK Tak Sanggup Tangkap Harun Masiku, Sebaiknya Ungkap ke Publik

“Menurut saya sih kejahatan yang dituduhkan ya tidak lebih berat dari Harun masiku. Bahkan ada yang di level di bawahnya.”

Atas dasar itu, Boyamin menilai tidak munculnya Harun Masiku di situs Interpol seharusnya menjadi tamparan keras bagi KPK

“Jadi ini sebenarnya tamparan keras dari interpol terhadap tidak seriusnya KPK dan pemerintah Indonesia untuk menangkap Harun Masiku dan bisa jadi bahkan mereka bisa menebak sebenarnya KPK itu berharap tidak ditangkap,” ujarnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU