> >

Anosmia, Indra Penciuman yang Hilang, yuk Latih Lagi agar Muncul Kembali usai Pulih dari Covid-19

Kesehatan | 11 Agustus 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi anosmia, salah satu gejala Covid-19 (Sumber: SHUTTERSTOCK/NENAD CAVOSKI) 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Tak dipungkiri, para pasien Covid-19 mengalami sejumlah gejala saat mereka terpapar virus Corona tersebut.

Salah satu gejala yakni kehilangan kemampuan untuk mencium aroma atau anosmia

Khususnya anosmia, ternyata sebagai gejala yang bisa berlangsung lama bahkan setelah dinyatakan sembuh sekalipun. 

Namun, jangan khawatir. Bagi Anda yang baru saja pulih dari infeksi Covid-19 dan masih mengalami anosmia, berikut ini sejumlah latihan yang bisa dilakukan agar indra penciumannya bisa kembali. 

Baca Juga: Anosmia, Kehilangan Penciuman yang Jadi Gejala Covid-19

Seperti yang diutarakan psikolog klinis Julie Walsh-Messinger menyarankan agar pasien melakukan latihan penciuman. 

Misalnya saja mencium bau yang sama secara berulang, yang diklaim dapat melatih kembali kemampuan tubuh mengidentifikasi bau.

Selain dapat diatasi secara medis dengan jenis pengobatan tertentu, anosmia ternyata juga bisa dihilangkan dengan beberapa cara alami. 

Melansir laman Healthline, Senin (9/8/2021), berikut cara membantu memulihkan anosmia:

Baca Juga: Berawal dari Satu Pengungsi Keluhkan Anosmia, 76 Pengungsi Korban Longsor Positif Covid-19

1. Minyak Jarak (Castor Oil)

Ahli naturopati, Sandra El Hajjj merekomendasikan penggunaan minyak jarang untuk mengatasi anosmia.

"Secara alami, minyak jarak telah lama digunakan untuk mengembalikan kemampuan mencium bau yang hilang, karena komponen aktifnya, asam risinoleat," jelas El Hajj.

Asam risinoleat diketahui dapat membantu melawan infeksi, mengurangi pembengkakan, dan peradangan di saluran hidung. 

Berikut cara menggunakan minyak jarak untuk mengatasi anosmia:

- Panaskan minyak jarak di atas kompor. Pastikan hangat dan tidak panas.

- Berikan dua tetes minyak di setiap lubang hidung dua kali dalam sehari, saat bangun tidur dan sebelum tidur.

Baca Juga: Istri Ridwan Kamil Mulai Alami Anosmia, Jangan Kasih Kendor untuk 5M

2. Jahe

Jahe memiliki aroma khas yang membuatnya bisa digunakan untuk latihan penciuman.

Anda dapat menggunakan bubuk jahe untuk masalah ini.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk meminum air jahe.

Hajj mengatakan, minum air jahe dapat meredakan peradangan pada saluran hidung, sekaligus mengurangi pembentukan lendir berlebih yang menyumbat saluran hidung dan menyebabkan hilangnya penciuman.

Baca Juga: Gejala Paling Umum Covid-19 Ternyata Bukan Batuk Kering tapi Anosmia, Apa Itu?

3. Latih Indera Penciuman

Dalam latihan ini, pasien diminta untuk mencium serangkaian empat aroma yang kuat. 

Tak perlu susah mencari aromanya, cukup temukan aroma kuat yang ada di rumah. 

Atau, Anda juga bisa menggunakan minyak esensial.

Setiap aroma dihirup dengan lembut selama 20 detik. 

Lakukan cara tersebut sebanyak tiga kali dalam sehari selama enam pekan.

"Komitmen jangka panjang diperlukan untuk menemukan peningkatan," ujar ahli THT, Nicole Aaronson.

Baca Juga: [INFO GRAFIS] Apa Itu Anosmia Pada Pasien Covid-19?

Untuk latihan penciuman, Aaronson merekomendasi beberapa aroma berikut:

- bubuk kopi

- bunga mawar

- jeruk

- kayu putih

- vanila

- cengkeh

- daun mint

Selama latihan, Anda mungkin saja mencium aroma aneh yang tak sesuai, seperti bau busuk kotoran. 

Kondisi ini dikenal sebagai parosmia.

Parosmia bisa berlangsung selama beberapa minggu atau lebih, namun umumnya bersifat sementara.

Baca Juga: Parosmia Gejala Baru Covid-19, Apa Itu?

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/PMJ news/Healthline


TERBARU