> >

Apresiasi Penghapusan Tes Keperawanan TNI, Komnas HAM: Semoga Ada Agenda Reformasi Penegakan Hukum

Hukum | 14 Agustus 2021, 19:59 WIB
Ilustrasi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Tes keperawanan dan serviks dihapus dari proses rekrutmen TNI AD. (Sumber: KOMPAS.com/Kristian Erdianto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komnas HAM memuji langkah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa terkait penghapusan tes keperawanan sebagai bagian dari perbaikan proses rekrutmen keanggotaan TNI AD.

“Kami apresiasi apa yang dilakukan Jenderal Andika selaku KSAD, yang mencabut soal tes keperawanan,” ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada Kompas TV, Sabtu (14/8/2021).

Choirul Anam menyebut, tes keperawanan selama ini bermasalah karena dua alasan mendasar. Pertama, tes itu menyinggung kemanusiaan perempuan.

Baca Juga: Polisi Buru Pembuat Mural 'Jokowi 404 Not Found', Undang-Undang Tidak Sebut Presiden Lambang Negara

“Tes keperawanan itu menyinggung nilai-nilai kemanusiaan yang paling dasar khususnya perempuan. Yang kedua tidak ada relevansi yangg mendasar antara tes keperawanan dan profesionalitas TNI,” jelas Choirul Anam.

Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung perbaikan itu. Lebih lanjut, ia berharap ada perbaikan yang meluas dalam penegakan hukum.

“Oleh karenanya, ayo kita dukung bersama apa yang telah dilakukan oleh Jenderal Andika. Dan ini harus jadi contoh. Kami melihatnya ada langkah-langkah perubahan yang sjfatnya mendasar,” ucap Choirul Anam

“Kami berharap tidak hanya tes keperawanan yang menjadi agenda reformasi yang berlanjut di tubuh TNI, tapi juga agenda penegakan hukum. Kami berharap tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk implementasinya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa mengumumkan penghapusan tes keperawanan dan serviks bagi  Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) pada Selasa (10/8/2021).

"Hymen atau selaput dara tadinya juga merupakan satu penilaian, apakah hymen utuh atau ruptur sebagian atau ruptur yang sampai habis. Tapi, sekarang tidak ada lagi," kata Andika Perkasa di Jakarta.

Baca Juga: Tes Keperawanan Dihapus Saat Masuk TNI, Pengamat Militer: Pemeriksaan Genital Tetap Perlu Dilakukan

Menurut Andika, tujuan dihapusnya tes keperawanan sebagai upaya untuk menyempurnakan materi yang lebih fokus pada kesehatan.

"Tujuan penyempurnaan materi seleksi itu lebih ke kesehatan, yang tidak berhubungan lagi dengan itu, tidak perlu lagi," ucap Andika.

Namun demikian, kata Andika, tes ginekologi masih tetap dilakukan oleh TNI AD. Tapi, tes tersebut lebih kepada pemeriksaan genitalia luar, termasuk pemeriksaan ihwal abdomen perut.

Lebih lanjut, Andika mengatakan, pemeriksaan yang lebih fokus pada kesehatan bagi calon Kowad ini, bertujuan untuk menghindari insiden yang membahayakan nyawa selama pendidikan.

"Tujuan penyempurnaan materi seleksi ini tujuan lebih ke kesehatan, menghindari satu insiden yang menghilangkan nyawa. Jadi, yang tidak ada hubungannya, tak perlu lagi," tuturnya.

Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Berpeluang Jadi “The Next” Panglima TNI, Ini Kata Pengamat

 

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU