> >

Efek Buruk Konsumsi Makanan Manis Berlebih dan Tips Menghindarinya

Kesehatan | 19 Agustus 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi: Konsumsi gula dan makanan manis lainnya yang melebihi batas konsumsi dapat berdampak butuk pada tubuh. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Konsumsi gula dan makanan manis lainnya yang melebihi batas konsumsi dapat berdampak buruk pada tubuh. Mulai dari kulit menua lebih cepat hingga memperparah gejala pada pasien Covid-19.

Kementerian Kesehatan menyatakan batas konsumsi gula per hari hanya 4 sendok makan per hari. Anjuran ini tidak berbeda jauh dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sejak tahun 2015 merekomendasikan batas asupan gula yang berupa free sugar baik pada anak atau dewasa yakni maksimal 10 persen dari total energi.

Free sugar maksudnya adalah  gula yang ditambahkan ke dalam produk makanan atau minuman, serta yang secara alami terdapat dalam madu, sirup, fruit juice concentrate.

Ini artinya bila orang dewasa sehat di Indonesia membutuhkan 2000 kalori per hari, maka 10 persen dari jumlah ini yakni 200 kalori atau setara 50 gram, menurut perhitungan Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia Cabang Banten, dr. Juwalita Surapsari.

Sayangnya, pada kenyataannya, tak semua orang mematuhi rekomendasi ini, terutama di masa pandemi yang sudah melanda dunia lebih dari setahun terakhir.

Juwalita mengatakan, tren F&B pada tahun 2020-2021 memperlihatkan hampir 7 juta orang Indonesia memesan martabak manis pada tahun 2020. Tak hanya itu, setiap 10 detik ada 1 teh susu varian hazelnut yang masuk dalam pesanan.

Bila dihitung, dalam 1 potong martabak manis terkandung gula sekitar 12 gram atau sekitar 1 sendok makan. Sementara teh susu berukuran 500 ml bisa mengandung 102,5 gram gula.

Baca Juga: Awas! Tubuh Kelebihan Asupan Lemak Bisa Perparah Gejala Covid-19

"Kebayang kalau 50 gram sudah batas atas (gula) yang diperbolehkan, nah ini dua kalinya. Orang akan jadi cenderung kelebihan gula. Dalam 1 gelas teh susu 500 ml gulanya bisa sampai 8 sendok makan," ujar dia yang berpraktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah, RS PELNI dan Prodia Health Care Bintaro itu dalam sebuah webinar, Rabu (18/8/2021).

Efek bagi kesehatan

Asupan gula berlebihan bila berlangsung terus menerus bisa menyebabkan berbagai manifestasi masalah kesehatan mulai dari obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, kulit makin menua, gigi berlubang, orang cenderung overeating, penyakit ginjal dan liver.

Selain itu, inflamasi atau peradangan juga bisa terjadi dan ini perlu diwaspadai khususnya mereka yang menjalani isolasi mandiri akibat Covid-19. Saat seseorang mengalami infeksi, maka tubuhnya akan berusaha melawan dengan menghasilkan respon inflamasi atau peradangan.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU