> >

Anies dan Riza Klaim Jakarta Zona Hijau, tapi Data Satgas Covid-19 Masih Zona Oranye

Politik | 23 Agustus 2021, 22:02 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Balai Kota, Rabu (30/6/2021). Anies mengklaim DKI Jakarta sudah masuk zona hijau Covid-19. (Sumber: Dok. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengklaim wilayah mereka telah masuk dalam zona hijau penularan Covid-19. Namun, hal ini berbeda dari data Satgas Covid-19 nasional.

"Alhamdulillah Jakarta sudah masuk zona hijau dan sudah memenuhi herd immunity (kekebalan kelompok)," ujar Riza dalam rekaman suara Minggu (22/8/2021).

Anies menambahkan dengan menyebut status Jakarta sebagai daerah PPKM level 3 karena mesti menopang penanganan Covid-19 di daerah-daerah sekitarnya.

"Yang dipertimbangkan pemerintah pusat adalah karena tetangga kanan-kiri (Bodetabek) masih belum 100 persen terkendali, maka bila ada perubahan di Jakarta, dikhawatirkan terjadi lonjakan kembali," kata Anies dalam diskusi virtual yang tersiar di Youtube Gelora TV, Minggu.

Baca Juga: Kabar Gembira, Jokowi Umumkan Jabodetabek, Bandung, hingga Surabaya Raya Jadi PPKM Level 3

Namun, berdasarkan peta risiko Satgas Covid-19 dalam situs covid19.go.id, DKI Jakarta belum berstatus zona hijau.

Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara masih berstatus zona oranye atau berisiko sedang.

Hanya Kepulauan Seribu yang memiliki status zona kuning atau berisiko ringan.

DKI Jakarta juga masih menyandang status PPKM level 3, berdasarkan pengumuman terbaru Presiden Joko Widodo (Jokowi), bukan level 2.

Lebih jauh, angka kasus baru Covid-19 DKI Jakarta masih relatif banyak. DKI Jakarta masih berada di peringkat ketujuh daftar provinsi dengan kasus baru terbanyak.

Pada 23 Agustus 2021, DKI Jakarta mencatatkan 485 kasus Covid-19, hanya selisih sedikit dari peringkat keenam, yaitu Kalimantan Timur dengan 487 kasus.

Pasien sembuh di DKI Jakarta memang berjumlah lebih banyak dari kasus baru Covid-19. Namun, tingkat kesembuhan ini lebih rendah dari provinsi-provinsi lain di pulau Jawa.

DI Yogyakarta misalnya, mencatatkan 507 kasus baru Covid-19 dan 1.553 pasien sembuh. Sementara, Bali mencetak 434 kasus baru Covid-19 dan 1.012 pasien sembuh.

Lalu, DKI Jakarta juga memiliki angka kasus aktif yang relatif tinggi. Jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan adalah 8.166 orang per 23 Agustus 2021.

Baca Juga: AHY: Ekonomi Bisa Dipulihkan, tapi Nyawa Manusia yang Mati Tak Bisa Dihidupkan Kembali

Dengan jumlah itu, DKI Jakarta berada di peringkat ke-13 provinsi dengan kasus aktif terbanyak di Indonesia.

“Positivity rate Jakarta sampai pagi ini turunnya banyak banget 6,7% dibandingkan rata-rata Indonesia masih 30%. Kalau melihat kriteria dari berbagai negara kan, sangat aman 3%, aman 5%, agak aman 10%, di atas 10% sama sekali tidak aman," kata Zubairi Djoerban, Ketua Satgas COVID-19 IDI pada Kompas TV, Senin (23/8/2021).

Perlu dicatat pula DKI Jakarta memang memiliki fasilitas kesehatan lebih baik dari provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Selain itu, kasus Covid-19 di DKI Jakarta memang sudah mengalami penurunan signifikan dari puncak pandemi pada Juli 2021. DKI Jakarta sempat mencatatkan 10.485 kasus baru Covid-19 pada 4 Juli 2021.

Di sisi lain, Anies juga menyebut, capaian vaksinasi Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 103 persen, jauh di atas kota-kota di sekitarnya.

"Tetangga-tetangga kita ada yang 15 persen, ada yang 20 persen, ada yang baru 30-an (persen pencapaian) dari vaksinasi," beber Anies. 

Klaim capaian vaksinasi DKI Jakarta ini ada benarnya. Namun, hal itu hanya berlaku untuk vaksinasi dosis pertama.

Mengutip vaksin.kemkes.go.id, vaksinasi Covid-19 dosis pertama di DKI Jakarta mencapai 114% target. Sudah 9.601.392 orang mendapat vaksin dosis pertama dari target 8.395.427

Sementara, vaksinasi dosis kedua masih mencapai 61,0,8% target. Rinciannya, 5.128.104 orang telah sepenuhnya mendapat vaksin Covid-19 dari 8.395.427 orang target.

Baca Juga: Anies: Tangani Covid-19 Jangan Pakai Kosmetik, tapi Kerja Otentik, Virus Enggak Bisa Difoto

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU