Presiden Jokowi Tegur Mantunya Bobby Nasution, Ada Apa?
Politik | 17 September 2021, 04:50 WIBSementara rata-rata APBD yang masih mengendap di bank justru sangat tinggi, yakni sampai Rp 1,3 triliun.
Baca Juga: Perjalanan 2 Tahun Gugatan Polusi Udara di Jakarta hingga Presiden Jokowi Divonis Bersalah
Karena sebab itulah, Jokowi kemudian mengingatkan bahwa serapan anggaran sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat.
Apalagi, saat ini terjadi penurunan daya beli masyarakat karena terimbas pandemi wabah Covid-19.
Jokowi menegaskan bahwa serapan anggaran perlu segera mungkin dipercepat, sehingga bisa mendongkrak laju ekonomi di daerah.
Baca Juga: Gibran Pilih Puji Anies Ketimbang Jokowi, PDIP: Tak Etis Banggakan Ayah Sendiri
Dengan serapan anggaran yang makin besar, kata Jokowi, maka peredaran uang di kabupaten dan kota juga semakin banyak.
Hal tersebut, tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian nasional.
"Segera lakukan realisasi anggaran secepatnya, sehingga menggerakkan ekonomi di daerah. Sehingga jangan terlalu lama (APBD) di bank," kata Jokowi.
Baca Juga: Ucapkan Terima Kasih, Jokowi: Kalo Gak Ada Pak Suroto, Gak Ngerti Kita
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV