> >

Calon Jamaah Umrah Indonesia Diminta Segera Vaksin

Peristiwa | 21 September 2021, 19:28 WIB
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Khoirizi bersama jajarannya bertemu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia untuk membahas penyelenggaraan umrah 1443 H (Sumber: Kemenag RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah  masih terus berusaha melobi Arab Saudi agar membuka kembali perjalanan umrah jamaah asal Indonesia. Namun, pemerintah juga meminta calon jamaah umrah Indonesia untuk segera mengikuti program vaksinasi Covid-19 untuk memudahkan proses lobi tersebut.

Hal ini disampaikan Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Khoirizi, dalam webinar, Selasa (21/9), seperti dikutip dari Antara.

Dia menyatakan syarat mutlak untuk berpergian ke negara lain termasuk Arab Saudi adalah harus sudah mengikuti vaksinasi Covid-19. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak calon jamaah umrah asal Indonesia yang belum divaksin.

Baca Juga: Dituding Gelapkan Dana Umrah, Ini Klarifikasi Pihak Taqy Malik

"Masih banyak calon jamaah kita yang sampai hari ini masih belum vaksin. Padahal syarat mutlak orang akan melakukan kerumunan atau berkunjung ke satu negara, syarat mutlaknya sudah harus terpenuhi," katanya.

Pernyataan Khoirizi ini disampaikan untuk merespons keinginan calon jamaah umrah yang ingin segera menunaikan ibadah di Tanah Suci

Meski demikian, dalam webinar tersebut Khoirizi tidak merinci berapa kuota dan jumlah calon jamaah umrah yang belum mendapatkan vaksin.

Baca Juga: Biro Umrah Belum Bisa Berangkatkan Jemaah

Khoirizi juga menyampaikan, pemerintah terus melobi agar Indonesia mendapat kemudahan dalam penyelenggaraan umrah, termasuk membuka penerbangan langsung bagi calon jamaah asal Tanah Air dan tak perlu mendapat satu vaksin penguat dari empat vaksin rekomendasi.

Namun dia meminta agar berbagai upaya yang dilakukan pemerintah juga didukung masyarakat, terutama para jamaah umrah. Mereka yang ingin berangkat umrah, kata Khoirizi, harus sesegera mungkin mendapat vaksin untuk membantu memutus rantai penularan.

Khoirizi menyebut apabila angka vaksinasi tinggi, didukung penerapan protokol kesehatan yang ketat, bakal berimplikasi pada penurunan angka penularan dan kematian. Dengan begitu, pemerintah akan memiliki modal besar dalam melobi Arab Saudi.

Baca Juga: KJRI Jeddah Sebut Arab Saudi Belum Keluarkan Kebijakan Baru bagi Jemaah Umrah Indonesia

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU