> >

Empat Teroris Anggota MIT Masih Buron, Tugas Satgas Madago Raya Diperpanjang Hingga Oktober 2021

Peristiwa | 29 September 2021, 18:02 WIB
Satgas Operasi Madago Raya menerbitkan selebaran empat DPO MIT Poso, Selasa (21/9/2021). (Sumber: Kompas TV/Ant/HO-Satgas Madago Raya)

PALU, KOMPAS.TV - Masa tugas Satgas Operasi Madago Raya diperpanjang hingga awal Oktober, bersamaan dengan tersisanya 4 orang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.

Menurut juru bicara Satgas Operasi Madago Raya Kombes Pol Didik Supranoto dalam masa perpanjangan ini, pihaknya tidak hanya fokus pada upaya pengejaran melainkan juga upaya persuasif.

"Selain melakukan pengejaran, Satgas Madago Raya juga berupaya persuasif agar sisa DPO mau menyerah kan diri, bahkan mengurangi adanya simpatisan baru yang hendak bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur Poso," kata Didik Supranoto kepada Kompas TV, Rabu (29/9/2021).

Adapun wilayah operasi Satgas Madago Raya mencakup Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.

Hingga kini, Satgas Madago Raya masih melibatkan sejumlah personel gabungan baik dari TNI maupun Polri untuk mengejar sisa DPO.

Selama masa pengejaran, pihaknya menjamin keamanan warga di pedalaman tiga kabupaten tersebut. Selain itu, Satgas Madago Raya juga mendirikan sejumlah pos di setiap titik rawan perlintasan MIT.

"Selain mengejar sisa DPO, satgas juga akan menjamin keamanan warga di pedalaman di tiga kabupaten. Sejumlah pos sekat kejar telah didirikan di titik rawan perlintasan kelompok itu," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, tewasnya pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora dalam kontak senjata dengan Satgas Madago Raya pekan lalu tak menyurutkan upaya pengejaran terhadap anggota-anggota kelompok teroris tersebut yang tersisa. 

Terkini, Satgas Madago Raya mengeluarkan selebaran yang berisikan foto wajah empat teroris MIT Poso yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.

Wakil Kepala Satgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiono mengatakan, selebaran tersebut dikeluarkan untuk memudahkan upaya pengejaran terhadap anggota MIT tersisa yang masuk DPO.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU