> >

Resmikan Patung Soekarno di Stasiun Tawang, Megawati Ungkap Bung Karno Pernah Kerja Jadi Pegawai KA

Politik | 29 September 2021, 22:10 WIB
Putri Proklamator RI Soekarno, Megawati Soekarnoputri mewakili keluarga meresmikan patung Presiden pertama RI Soekarno di polder Stasiun Tawang, Area Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021). (Sumber: YouTube PDI Perjuangan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Putri Proklamator RI Soekarno, Megawati Soekarnoputri mengapresiasi PT KAI dan pemerintah daerah Jawa Tengah yang menggagas berdirinya patung Presiden pertama RI Soekarno di polder Stasiun Tawang, Area Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah.

Megawati menilai berdirinya patung Bung Karno di polder Stasiun Tawang merupakan warisan pengetahuan sejarah bagi generasi penerus atas jasa-jasa para pahlawan.

Sebab, pada 3 Januari 1946, Bung Karno dan Bung Hatta serta kabinet berpindah tempat dari Jakarta ke Yogyakarta menggunakan kereta api.

Baca Juga: Resmikan Patung Soekarno, Megawati dan Prabowo Kompak!

Kala itu, sambung Megawati, jawatan kereta api telah menyiapkan dua kereta api untuk membawa rombongan presiden dan wakil beserta kabinet. 

Menurut Megawati, perpindahan seluruh pemimpin dan pejabat pemerintahan dilakukan secara rahasia karena Soekarno dan Hatta selalu mendapat teror. Di saat itu jugalah, pemerintahan yang baru merdeka berpindah ke Yogyakarta.

"Tanggal 3 Januari 1946 sore hari diam-diam Bung Karno dan Bung Harta serta kabinet lalu berangkat dari Pegangsaan Timur ke stasiun, berangkat ke Yogyakarta. Maka ketika itu pemerintahah pindah ke Yogyakarta," ujar Megawati yang mewakili keluarga besar Bung Karno saat prosesi peresmian yang dilakukan secara daring, Rabu (29/9/2021).

Megawati juga menambahkan sisi sejarah yang lain. Presiden pertama RI Soekarno ternyata pernah bekerja menjadi pegawai di perusahaan kereta api Belanda di Jawa Timur.

Baca Juga: Jangan Kaget, Ini Besaran Gaji Presiden RI Sejak Soekarno hingga Jokowi

Bahkan peranan para pegawai kereta api dalam kancah revolusi Indonesia pernah disampaikan Bung Karno dalam sebuah pantun saat perayaan dwidasawarsa Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA) pada 28 September 1965.
 
Pantun Bung Karno tersebut berbunyi 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU