> >

Aktor Pemeran Wiji Thukul, Gunawan Maryanto, Meninggal Dunia

Peristiwa | 6 Oktober 2021, 22:10 WIB
Aktor sekaligus penulis Gunawan Maryanto meninggal dunia hari ini, Rabu (6/10/2021). (Sumber: Teatergarasi.org)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar duka, aktor sekaligus penulis Gunawan Maryanto meninggal dunia hari ini, Rabu (6/10/2021).

Gunawan Maryanto atau biasa disapa Cindil meninggal dalam usia 45 tahun di Rumah Sakit Ludira Husada Tama, Kota Yogyakarta.

Kabar meninggalnya Gunawan Maryanto turut dibenarkan oleh Yudi Ahmad Tajudin.

Ia adalah seorang sutradara sekaligus aktor Indonesia yang bersama almarhum turut membesarkan nama Teater Garasi.

"Benar," demikian jawab Yudi.

Menurut Yudi, sebagaimana dikatakan dokter, Gunawan meninggal akibat serangan jantung. Namun demikian, ia belum bisa memastikan lebih jauh.

"Saya tak tahu pasti. Dokter bilang serangan jantung," jelas Yudi.

Baca Juga: Gunawan Maryanto Salip Reza Rahadian hingga Ario Bayu Raih Piala Citra Pemeran Utama Pria Terbaik

Kendati demikian, menurut informasi yang diterima KOMPAS TV, jenazah akan disemayamkan di Teater Garasi daerah Kasihan, Bantul.

Dengan keesokan harinya, Kamis (7/10/2021) pada pukul 07.00 WIB, jenazah akan dibawa ke Karangmalang, Sleman, untuk dimakamkan.

Malam ini, pukul 21.35 WIB jenazah masih disucikan di RS Ludira Husada Tama.

Sementara itu, ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh Sutradara dari dua film yang dibintanginya, yakni Yosep Anggi Noen.

"Kedamaian abadi buatmu, Mas," dikutip dari media sosial pribadi @angginoen.

Perlu diketahui, Gunawan Maryanto merupakan aktor yang tidak hanya besar di dunia teater tetapi juga layar lebar. Almarhum tercatat pernah berperan sebagai "Wiji Thukul" dalam "Istirahatlah Kata-Kata" (2017) hingga memenangkan Usmar Ismail Awards 2017 untuk Aktor Pria Terbaik.

Tak hanya itu, Gunawan Maryanto juga berhasil memenangkan Piala Citra Film Festival Indonesia (FFI) 2020 berkat perannya sebagai Siman dalam film "Hiruk- Pikuk si Al-Kisah" (2019).

Dalam dunia kepenulisan, almarhum biasa menorehkan karya dengan menulis sastra, antara lain puisi, cerpen, dan kritik sastra yang dimuat di berbagai media di Indonesia. Salah satu karya yang pernah mendapat penghargaan Khatulistiwa Literary Award untuk buku puisi "Sejumlah Perkutut buat Bapak".

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU