> >

Profil Bupati Musi Banyuasin, Putra Alex Noerdin yang Diduga Terjaring OTT KPK

Hukum | 16 Oktober 2021, 10:57 WIB
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin (Sumber: palembang.tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin diduga ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (15/10/2021) malam.

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan barang bukti.

“Benar, KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan di Kabupaten Musi Banyuasin, penyelidik KPK masih bekerja mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan beberapa orang,” kata Ghufron kepada Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).

Diketahui OTT tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan proyek infrastruktur.

Ghufron mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pihak-pihak yang terjaring dalam OTT tersebut.

“Mohon bersabar, kami masih menyelidik, segera akan kami jelaskan lebih detail setelah penyelidikan,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa pihaknya tengah memeriksa pihak-pihak yang terjaring dalam OTT.

“KPK masih memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung,” kata Ali.

Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin Ditangkap

Lalu siapa sebenarnya Dodi Reza Alex Noerdin?

Profil Dodi Reza Alex Noerdin

Dodi Reza Alex Noerdin lahir 1 November 1970. Ia merupakan anak kandung dari mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Dodi menjabat Bupati Musi Banyuasin periode 2017-2022.

Sebagai bupati, Dodi dikenal sebagai pejabat yang banyak berbicara di dunia internasional.

Dilansir dari TribunnewsPalembang, Dodi Reza Alex Noerdin membawa nama bangsa untuk memperjuangkan komoditas sawit Indonesia seperti pada Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (COP) di Polandia 2019 dan di Madrid 2020.

Pada forum itu, Dodi membawa cerita sukses Kabupaten Musi Banyuasin sebagai daerah komoditas sawit yang berkelanjutan karena ia juga didaulat sebagai Ketua Umum Kabupaten Lestari (LTKL), yang berisikan kabupaten-kabupaten yang mengacu pada pembangunan hijau dan berkelanjutan.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai anggota DPR RI dari fraksi Golkar dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2016.

Diketahui, Dodi Reza Alex Noerdin terpilih kembali menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Golongan Karya (Golkar) mewakili Dapil Sumatera Selatan I.

Pada periode 2014-2019 Dodi Reza menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI yang membidangi Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Investasi dan BUMN.

Salah satu sumbangsihnya kepada daerah pemilihan dibuktikan pada saat memperjuangkan alokasi anggaran untuk pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya sebagai jalan tol pertama di Sumatera Selatan.

Pada akhir 2016 Dodi mengundurkan diri dari DPR-RI karena mencalonkan diri menjadi Calon Bupati Musi Banyuasin pada Pilkada Serentak 2017, di mana ia didukung oleh sepuluh partai parlemen dan non parlemen. Dodi digantikan oleh Wasista Bambang Utoyo yang dilantik pada 10 Januari 2017.

Baca Juga: Alex Noerdin Bantah Perintahkan BPKAD untuk Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya

Selain itu, Dodi juga pernah menduduki pos jabatan Ketua Umum Pengprov PERBASI, Ketua Umum Perbasasi (Baseball dan Softball), Wakil Ketua Umum dan Anggota Majelis Sabuk Hitam INKAI, Pembina Skyland Motor Sport Sumsel, Presiden Sriwijaya Football Club (SFC), dan komisioner Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mewakili klub sepak bola se-Indonesia.

Kiprah dan pengabdiannya di bidang olahraga diakui pemerintah dengan memberikan penghargaan kepada pemegang DAN II karate ini sebagai Penggerak dan Pembina Olah Raga Terbaik se Indonesia oleh Presiden RI pada Haornas 2018.

Kini, Dodi tercatat sebagai Ketua Umum KADIN Sumatera Selatan untuk periode kedua (2020-2025), juga pernah menjabat Ketua Komite Tetap Kerja Sama Ekonomi Regional KADIN Indonesia.

Pendidikan Dodi Reza Alex Noerdin

Saat SMA, putra sulung Alex Noerdin berhasil mendapat beasiswa dari Depdikbud RI untuk mengikuti Program Pertukaran Pemuda Antarnegara ke Kanada.

Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi di Belgia dengan predikat Grande Distinction atau High Honor serta skripsinya juga meraih Banque Bruxelles Lambert Prize Award sebagai karya skripsi terbaik se-Belgia.

Pada jenjang S2, ia kembali mengukir prestasi saat lulus dengan predikat Magna Cum Laude.

Tidak mengejutkan ketika kemudian ia mendapat beasiswa fellowship di Massachussets Institute of Technology (MIT), Cambridge, Massachusetts, USA pada 2010.

Pendidikan Strata 3 ia selesaikan di Universitas Padjadjaran pada 2020 dengan meraih gelar Doktor di bidang Administrasi Publik di mana saat ini ia juga menjadi pengajar pada Universitas Sriwajaya pada program studi yang sama.

Pada 2010 dan 2011, ia menjadi delegasi Indonesia dalam WTO Third Country Training Programme di Singapura.

Dodi Reza juga pernah berpartisipasi dalam Forum 100 Kepemimpinan Asia di Filipina pada 2008.

Baca Juga: Manajemen Sriwijaya FC Akui Tak Ada Pengaruh Signifikan Pasca-Ditinggal Dodi Reza

Penulis : Hedi Basri Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/kompas.com/TribunnewsPalembang


TERBARU