> >

BMKG: Waspadai Peningkatan Curah Hujan Oktober 2021 hingga Februari 2022, Berpotensi Banjir

Update | 23 Oktober 2021, 11:19 WIB
Ilustrasi bencana hidrometeorologi dan banjir bandang. BMKG meminta masyarakat mewaspadai peningkatan curah hujan pada Oktober 2021 hingga Februari 2022. (Sumber: ISTIMEWA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan bahwa peningkatan curah hujan diperkirakan terjadi mulai akhir tahun 2021 hingga Februari 2022 akibat La Nina. 

Mantan rektor UGM itu juga mengingatkan bahwa peningkatan curah hujan tersebut dapat meningkatkan kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi, yakni angin kencang hingga banjir bandang.

Melalui keteranan tertulisnya yang dikutip Sabtu (23/10/2021), Dwikorita mengatakan La Nina lemah terdeteksi pada Oktober 2021. 

Lalu, diprakirakan menguat pada November dan Desember dan menjadi La Nina moderat pada akhir tahun 2021 hingga Februari 2022.

Dwikorita memaparkan, sebagaimana yang terjadi pada akhir tahun lalu, fenomena La Nina dapat menyebabkan peningkatan curah hujan yang bisa memicu terjadinya bencana hidrometerologi di wilayah Indonesia.

"Ini tentunya dapat meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir, banjir bandang, dan tanah longsor," katanya.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem La Nina, Bagaimana Masyarakat Menghadapinya?

"Hal tersebut perlu disikapi dengan tepat oleh segenap masyarakat, terlebih para petani, sehingga kondisi hujan yang berlebih tidak menimbulkan kerugian bagi pertanian," tambahnya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers daring pada 26 Agustus 2021 lalu Kepala BMKG juga telah memperingatkan bahwa awal musim hujan di wilayah Indonesia, akan maju dan dimulai Oktober.

Sementara itu, peningkatan curah hujan yang akan terjadi pada tahun ini diprakirakan akan berkisar 40 hingga lebih dari 150 milimeter.

Penulis : Hedi Basri Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU