> >

Antisipasi La Nina, PUPR Kosongkan 205 Bendungan Berdaya Tampung 4,7 Miliar Meter Kubik

Sapa indonesia | 31 Oktober 2021, 21:22 WIB
Bendungan Randugunting. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengosongkan 205 bendungan yang ada di Indonesia untuk mengantisipasi bencana akibat La Nina. (Sumber: Kementerian PUPR)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengosongkan 205 bendungan yang ada di Indonesia untuk mengantisipasi bencana akibat La Nina.

Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko menjelaskan, 205 bendungan yang tersebar di 34 provinsi tersebut berdaya tampung hingga 4,7 miliar meter kubik.

“Totalnya ada 205 bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia. Yang bisa ditampung kurang lebih 4,7 miliar meter kubik, lalu ada 12 kolam retensi, itu bisa menampung 6,83 juta meter kubik. Kemudian ada tampungan banjir, kami punya pompa-pompa, jelasnya di Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Minggu (31/10/2021).

“Semua balai kami instruksikan ke seluruh Indonesia, yang punya bendungan, kosongkan, kecuali untuk keperluan air baku dan listrik,” lanjutnya.

Baca Juga: Muncul La Nina di Indonesia, BMKG Ungkap 2 Hal Ini Harus Diwaspadai

Dia mencontohkan Bendungan Jatigede yang berfungsi untuk mencegah banjir dan kebutuhan lain. Jika bendungan itu dikosongkan, setidaknya ada 400 juta meter kubik air yang bisa tertampung.

“Kami prioritaskan yang penting adalah untuk air baku dan lain-lain, sedangkan untuk irigasi musim hujan kan tidak diperlukan, kami ksoongkan. Sehingga pada saat terjadi musim hujan paling tidak ada 400 juta meter kubik yang bisa tertampung,” tegasnya.

Meski bendungan itu akan dikosongkan, Jarot menyebut pihaknya tetap memperhatikan kebutuhan air baku serta kebutuhan untuk pembangkit listrik, seperti yang ada di Jati Luhur.

Dengan pengosongan bendungan-bendungan itu, diharapkan saat hujan turun, air dapat tertampung di bendungan sehingga bisa mereduksi banjir.

“Jadi yang ada adalah mengoptimalkan tampungan-tampungan yang ada kita optimalkan.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU