> >

Elektabilitas Anies di Atas Airlangga, Golkar: Kita Nggak Mau Menang di Survei, Tapi di Pilpres

Sapa indonesia | 2 November 2021, 02:10 WIB
Partai Golkar tidak ingin menjadi pemenang dalam survei, tetapi mereka ingin menjadi pemenang pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2024. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Golkar tidak ingin menjadi pemenang dalam survei, tetapi pemenang pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2024.

Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menanggapi pertanyaan tentang hasil survei beberapa lembaga.

Hasil survei itu menyatakan elektabilitas sejumlah tokoh, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang berada jauh di atas Ketua Umum Partai Golkar sekaligus calon presiden yang akan diusungnya, Airlangga Hartarto.

“Kita nggak mau menang di survei, kita mau menang di Pilpres,” tegasnya dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (1/11/2021).

Baca Juga: Pengamat Nilai Potensi Golkar dan Nasdem Usung Anies Baswedan di Pilpres Cukup Besar

Meski demikian, saat ditanya bahwa Partai Golkar tidak mungkin mengusung calon presiden yang elektabilitasnya rendah, dia menyebut bahwa perhelatan politik tahun 2024 merupakan momentum yang sangat penting untuk partai tersebut.

Elektabilitas bakal capres 2024 (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Doli menuturkan alasan 2024 sebagai momentum yang sangat penting.

“Pertama, kita 60 tahun. Kedua, kita terakhir menang nomor satu itu tahun 2004.”

Tahun 2024 adalah 20 tahun setelah Partai Golkar terakhir menjadi pemenang pemilu. Sehingga pihaknya ingin menyongsong 2024 dengan sangat serius.

Salah satu yang membuat serius adalah Partai Golkar belajar dari pengalaman Pemilu dan Pilpres 2019 dan 2014.

“Kita akhirnya memutuskan pada Munas 2019 kemarin bahwa Golkar harus punya calon presiden sendiri tahun 2024.”

Itu menjadi bagian strategi penting sekaligus mengangkat elektabilitas partai. Dia menyebut, Golkar memutuskan mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden berdasarkan keputusan munas dan bagian dari menang kembali pada 2024.

Baca Juga: Anies Baswedan Pantun Untuk Partai Golkar, Sinyal Pilpres 2024?

“Sampai pada akhir nanti kita punya keputusan akhir, kita sekarang ini berusaha membangun komunikasi dengan semua pihak, baik itu secara institusi partai politik maupun juga tokoh-tokoh yang kemudian menganggap visinya sama dengan Partai Golkar,” urainya.

Saat ditanya tentang kemungkinan mengubah calon yang akan diusung, Doli menegaskan, sampai hari ini pihaknya memutuskan seperti yang telah dikatakan sebelumnya, dan bekerja keras untuk itu.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU