Jokowi Undang Putra Mahkota MBZ Hadir KTT 2022 di Bali, Temanya Recover Together, Recover Stronger
Peristiwa | 4 November 2021, 07:36 WIBABU DHABI, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia akan mengangkat tema "Recover Together, Recover Stronger" pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali Tahun 2022.
Sebagai Presiden G20, Presiden Jokowi juga mengundang Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ), hadir sebagai tamu pada KTT G20 di Bali.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Pangeran MBZ di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, Rabu (3/11/2021).
“KTT G20 tahun depan akan diselenggarakan di Bali 30-31 Oktober 2022. Saya telah berencana mengundang Yang Mulia sebagai tamu presidensi Indonesia tahun depan,” ujar Jokowi.
“Saya sangat berharap Yang Mulia dapat menerima undangan saya ini.”
Presiden Jokowi kepada MBZ menjelaskan selama presidensi, Indonesia akan memberikan perhatian terhadap sejumlah isu.
Baca Juga: Menteri LHK: Pembangunan Besar-besaran di Era Jokowi Tak Boleh Berhenti atas Nama Deforestasi
Antara lain digitalisasi dan transisi energi untuk memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau bagi semua.
Termasuk keuangan inklusif khususnya bagi UMKM, perempuan, dan kelompok marginal, serta investasi untuk ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menambahkan, Putra Mahkota menyambut baik undangan Presiden Joko Widodo tersebut.
“UAE akan menjadi salah satu tamu undangan untuk KTT G20 di bawah presidensi Indonesia,” ujar Menlu.
Menlu Retno juga menjelaskan bahwa pertemuan yang dilakukan antara kedua pemimpin berlangsung cukup lama, sekitar 2,5 jam.
Di samping berbicara soal G20, Menlu Retno mengatakan, Presiden Jokowi dan MBZ juga membahas berbagai macam isu.
Yaitu, kerja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, dan perdagangan.
Isu lain yang dibahas kedua pemimpin yakni mengenai travel corridor arrangement (TCA). Indonesia telah memiliki TCA dengan PEA sejak 29 Juli 2020 yang merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi.
Baca Juga: Pilih Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Jokowi Cari Aman dari Eskalasi Politik 2024
Menlu berpendapat dengan adanya vaksin dan platform-platform perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat.
“Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan,” katanya.
Selain itu, dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan Putra Mahkota MBZ, Menlu Retno mengatakan, keduanya berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru.
Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.
“Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru,” ujarnya.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Pangeran MBZ yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV