> >

Pengamat: Menteri Sibuk Pilpres Picu Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi Turun

Berita utama | 10 November 2021, 16:14 WIB
Presiden Jokowi pada puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dinilai akan semakin turun.

Pasalnya, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju lebih sibuk menyikapi Pilpres 2024 ketimbang tugas pokoknya.

Pada akhirnya, Presiden Jokowi diprediksi akan segera ditinggalkan oleh partai-partai yang selama ini mendukungnya sebagai koalisi pemerintahan.

Demikian Pengamat Politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA Indonesia) Ray Rangkuti dalam keterangannya kepada KOMPAS TV, Rabu (10/11/2021).

“Tiap partai potensial akan jalan sendiri-sendiri, bahkan jika itu harus berbeda dengan presiden,” katanya.

“Jika tren kepuasan terhadap kinerja presiden makin menurun (sebagaimana akhir-akhir ini ditunjukan oleh berbagai hasil survey), tidak sulit menebak partai-partai akan cari jalan untuk "buang badan". Ini tradisi politik biasa di Indonesia.”

Baca Juga: Pengamat Minta Jokowi Pecat Menteri yang Berniat Maju di Pilpres, Ini Alasannya

Untuk itu, Presiden Jokowi sebaiknya tidak memberi izin terhadap menteri yang kampanye politik untuk tujuan menaikan popularitas atau elektabilitas menuju 2024.

“Mengganti menteri yang meniatkan diri untuk maju sebagai menjadi calon RI 1 atau RI 2 dengan kaum professional,” ujarnya.

“Dengan begitu, presiden dengan kabinetnya tetap fokus pada kerja-kerja menuntaskan janji kampanye.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU