> >

Kapolri Listyo Sigit: Kepala Korps Brimob akan Dijabat Jenderal Bintang 3, Wakilnya Bintang 2

Hukum | 14 November 2021, 23:35 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara HUT ke-76 Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/11/2021). (Sumber: ANTARA/Laily Rahmawaty)

DEPOK, KOMPAS.TV - Polri tengah melakukan restrukturisasi Korps Brigade Mobil alias Brimob dalam rangka pengembangan organisasi.

Selain itu, restrukturisasi di tubuh Brimob juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas guna menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks dan berat.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit: Saya Pastikan Masuk Polisi Tidak Ada yang Bayar

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, tugas dan tantangan yang dihadapi jajarannya seperti penanggulangan pandemi Covid-19.

Kemudian, masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam penyelenggaraan acara-acara tingkat nasional maupun internasional, penanggulangan bencana alam, dan rangkaian kegiatan politik pada 2024.

Kapolri menuturkan, dalam melakukan restrukturisasi, pihaknya akan menambah pasukan Brimob di Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. Selain itu, juga di Ibu Kota Negara.

"Pengembangan organisasi (restrukturisasi) untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut dengan membangun tambahan pasukan Brimob di Indonesia barat, Indonesia tengah, Indonesia timur, dan Ibu Kota Negara,” kata Sigit dalam kegiatan HUT ke-75 Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/11/2021).

Baca Juga: Pengakuan Polisi Aipda A, Laporkan Rekannya Curi Onderdil Kendaraan Dinas Malah Dimutasi

Listyo Sigit menjelaskan, penambahan pasukan Brimob diperlukan guna menanggulangi situasi kamtibmas ketika ekskalasinya meningkat.

“Pada saat terjadi situasi kamtibmas yang eskalasi meningkat, maka personel-personel Brimob Polri bisa lebih cepat untuk melakukan langkah-langkah di lapangan," ucap Sigit. 

Dengan adanya pengembangan organisasi tersebut, Sigit mengungkapkan, nantinya Kepala Korps Brimob (Kakorbrimob) akan dipimpin oleh jenderal bintang tiga.

Kemudian wakilnya (Wadankorpbrimob) jenderal bintang dua, dan delapan organisasi di bawahnya dipimpin oleh jenderal bintang satu.

Baca Juga: Pengakuan Istri Tersangka Narkoba: Selain Dicabuli Polisi, Hartanya Dikuasai dan Dimintai Rp150 Juta

Menurut Sigit, restrukturisasi Korps Brimob sedang berproses. Pengurusan administrasi sedang berjalan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara, Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), dan melalui Sekretariat Negara (Setneg).

"Semoga bisa berjalan lancar sehingga siap menjalani tantangan semakin kompleks," ujar Sigit.

Jenderal bintang empat ini menjelaskan, Korps Brimob harus mampu menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Salah satunya menjaga laju pertumbuhan Covid-19 di Tanah Air tetap terkendali.

"Tentunya ini menjadi pertarungan kita bersama, tentunya bagaimana langkah-langkah rekan-rekan (Korps Brimob) di lapangan untuk mengawal agar penerapan protokol kesehatan tetap berjalan dan laju Covid-19 bisa dikendalikan," tutur Listyo Sigit.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Wujudkan Mimpi Atlet Lompat Galah Peraih Emas PON Papua Jadi Polisi

Tantangan berikutnya berupa ancaman masalah Katibmas yang mungkin datang pada saat penyelenggaraan acara tingkat nasional dan internasional yang memerlukan pengamanan dan pengawalan. 

Termasuk, kata dia, rangkaian kegiatan politik ke depan yang akan berlangsung pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Oleh karena itu, Sigit menambahkan, dengan pengembangan organisasi tersebut, kapasitas Korps Brimob ditingkatkan, sehingga Kakorbrimob yang dipimpin jenderal bintang tiga, akan memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih berat.

Pengembangan ini, lanjut Sigit, dalam rangka memberikan respons cepat terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di lapangan.

Baca Juga: Kapolri Minta Polisi Brimob Bantu Tegakkan Disiplin Protokol Kesehatan di Masyarakat

Dengan begitu, Polri melalui Korps Brimob bisa memberikan pelayanan-pelayanan terbaik, pelayanan yang cepat kepada masyarakat yang membutuhkan polisi.

"Sehingga kehadiran Brimob dalam menghadapi situasi dan eskalasi kamtibmas yang meningkat, kegiatan-kegiatan yang membutuhkan kehadiran Brimob dalam operasi kemanusiaan betul-betul bisa dilaksanakan,” ujarnya.

“Polri implementasikan sebagai representasi negara yang hadir pada saat masyarakat membutuhkan dan memerlukan.”

Baca Juga: Prabowo Subianto Dianugerahi Warga Kehormatan Brimob, Ini Pertimbangannya

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah

Sumber : Antara


TERBARU