> >

MUI: Bom Bunuh Diri Bukan Mati Syahid, Tapi Mati Sangit

Peristiwa | 22 November 2021, 14:49 WIB
MUI jelaskan posisi Ahmad An Najah yang ditangkap densus 88 terkait dugaan terorisme. Ahmad Zain adalah komite fatwa di MUI (Sumber: -)

“Untuk menjaga marwah majelis para ulama, bagian dari anak bangsa ini,”ungkapnya.

Hubungan MUI dengan pemerintah, pasca peristiwa tersebut, menurut Miftahul tetap terpelihara dengan baik.

Kerjasama antara MUI dan pemerintah berjalan sangat baik dan terus selalu terpelihara kerjasama ini sampai sekarang kami hadir di sini, ini adalah bentuk kerjasama yang baik,”jelasnya.

Baca Juga: Cyber Army Dibentuk untuk 'Lindungi' Anies Baswedan? Ini Kata Ketua MUI DKI Jakarta

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik nHukum dan Keamanan Mahfud MD mengumukan sikap resmi pemerintah terkait penangkapan tiga terduga teroris yang salahsatunya adalah pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Mahfud MD menyatakan penangkapan tersebut tidak terkait sama sekali dengan status sebagai pengurus MUI.

”Tidak terkait dengan urusan MUI karena memang tidak ada urusan antara teroris itu dengan MUI,”ujar Menkopolhgukam Mahfud MD.

Adapun Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap anggota Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain An-Najah di Bekasi, Selasa (16/11/2021).

Densus 88 Antiteror juga menangkap dua orang lainnya, yaitu Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Farid Okbah dan pendiri lembaga bantuan hukum (LBH) Perisai Nusantara Esa, Anung Al Hamad.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, penangkapan ketiganya merupakan hasil profiling dan pemantauan sejak 2019.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU