> >

Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Tewas Saat Pembaretan Menwa, Ini Kata Komandan Menwa

Peristiwa | 1 Desember 2021, 12:55 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/11/2021). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komandan Nasional Menwa Indonesia, Ahmad Riza Patria, meminta agar kegiatan-kegiatan pendidikan di badan menwa tidak menonjolkan kegiatan fisik.

"Tidak boleh ada unsur-unsur kekerasan atau menonjolkan kegiatan fisik. (Kegiatan) Fisik dibutuhkan tetapi tidak boleh dominan," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Rabu (1/12/2021).

Pernyataan ini ia lontarkan terkait dengan kasus meninggalnya seorang mahasiswa UPN Veteran Jakarta dalam kegiatan pembaretan manwa. 

Riza yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta juga menyarankan agar proses pelatihan dan pendidikan mengedepankan kegiatan persuasif. 

"Kita minta semua bentuk proses pendidikan dan latihan lebih mengedepankan kegiatan-kegiatan yang persuasif, kegiatan-kegiatan yang lebih baik," kata Riza.

Baca Juga: Wagub DKI Turut Berbelasungkawa atas Wafatnya Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Saat Pembaretan Menwa

Fauziah Nabila atau Lala meninggal dunia usai menjalani pembaretan Menwa dan melakukan long march sejauh 10-15 kilometer. 

Sebelum menjalani long march, Lala disebut dalam keadaan sehat dan tidak memiliki riwayat sakit apa pun.

Atas meninggalnya Lala, Riza turut menyampaikan duka cita dan berbela sungkawa. 

"Tentu kami berduka cita atas meninggalnya mahasiswa UPN yang mengikuti pembaretan Menwa di Sentul. Mudah-mudahan yang bersangkutan husnul khotimah, keluarga juga sudah ikhlas dan merelakan," katanya. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU