> >

Bupati Lumajang: Korban Jiwa Erupsi Semeru Bertambah Jadi 35, Luka 120 Orang

Peristiwa | 7 Desember 2021, 19:50 WIB
Seorang personel tim penyelamat berjalan di wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021. (Sumber: AP Photo/Trisnadi)

JAKARTA KOMPAS. TV- Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan data terbaru jumlah korban dampak peristiwa erupsi Gunung Semeru.

Sampai saat ini tercatat 35 orang meninggal dunia, 120 orang luka-luka dan 16 orang lainnya masih belum ditemukan.

Dia mengatakan telah melaporkan ke Presiden Joko Widodo yang hari ini berkunjung ke Lumajang untuk meninjau korban erupsi, bahwa terdapat 34 orang meninggal.

Baca Juga: Kepada Jokowi, Pengungsi Cerita Detik-detik Gunung Semeru Erupsi: Tak Sampai 1 Menit, Langsung Gelap

Namun, pada Selasa (7/12/2021) sore, Thoriqul kembali menerima laporan adanya satu korban jiwa lagi.

“Saya diberi kabar oleh Bupati Jember. Satu pasien yang di rujuk ke Rumah Sakit Jember yang mengalami luka bakar di atas 80 persen, baru saja meninggal dunia,” kata Thoriqul kepada Kompas TV di Program Breaking News Erupsi Semeru, Selasa.

Sementara dari 120 korban luka-luka, Thoriq merinci bahwa sebanyak 82 orang mengakami luka ringan, sementara 38 orang luka berat.

Baca Juga: Waspadai Aktivitas Gunung Semeru, BNPB Imbau Masyarakat Tak Berada di Radius 1-5 km dari Puncak

Bupati juga mengatakan ada 43 laporan kehilangan anggota keluarga. Saat ini sebanyak 16 orang masih dalam proses pencarian.

Untuk 16 orang ini, tim evakuasi sekaligus tim pencari telah meminta keterangan anggota keluarganya. Informasi yang diminta antara lain, perkiraan lokasi terakhir korban hilang.

“Kita minta mendapatkan kejelasan supaya tim evakausi sekaligus tim pencari korban bisa melakukan identifikasi sejak awal,” paparnya.

Baca Juga: Janji Jokowi Untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru, akan Relokasi 2 RIbu Rumah

Namun Thoriqul mengatakan, Tim SAR membatasi pencarian hanya di  guguran awan panas sedalam 1 meter.

Menurutnya banyak daerah yang tertimbun 10 hingga 20 meter, tetapi tim SAR tidak memfokuskan pencarian  di tempat yang terlalu dalam karena masih beresiko.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU