> >

Pemerintah Persingkat Waktu Karantina, Yakin Lebih Siap Hadapi Varian Omicron

Berita utama | 3 Januari 2022, 14:15 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tingkat literasi keuangan di Indonesia masih lebih rendah dibanding sejumlah negara tetangga di ASEAN. Padahal nilai transaksi keuangan digital di RI salah satu yang tertinggi di kawasan (13/12/2021).. (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah mengubah aturan waktu karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Keterangan itu disampaikan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan sesuai rapat terbatas evaluasi PPKM bersama Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Senin (3/1/2022).

“Tadi diputuskan karantina yang 14 Hari menjadi 10 hari dan yang 10 hari menjadi 7 hari,” ucap Luhut.

Luhut menuturkan Covid-19 varian Omicron saat ini terdeteksi di 132 negara dan Indonesia berada ranking 40.

“Jadi jumlah kasus Omicron di Indonesia sekarang ada 152 dan yang sudah sembuh 23 persen dari (jumlah) itu, jadi angka ini memang masih kita lihat cukup baik dibandingkan yang lain,” kata Luhut.

Kendati demikian, Luhut menuturkan Pemerintah tetap melakukan kesiapan menghadapi Omicron.

Baca Juga: Ada Penyebaran Omicron di Jakarta, Epidemiolog Tidak Dukung DKI Terapkan PTM 100 Persen

“Mulai dari tadi vaksinasi terus digencarkan oleh Menteri Kesehatan, nanti beliau menambahkan, kemudian yang kedua tadi mengenai obat-obat juga disiapkan, Rumah Sakit disiapkan, semua yang dibutuhkan untuk itu kita sudah siapkan jadi jauh lebih siap dari kejadian pada Juni tahun,” ujar Luhut.

“Lalu dokter juga lebih siap dan juga penerimaan kita karantina juga sekarang jauh lebih siap,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Luhut pun meminta kepada berbagai pihak sadar jika pemerintah tidak bisa memberikan diskresi-diskresi lagi.

“Karena kita hanya mengacu kepada instruksi Mendagri yang ada saja, karena kalau tidak tadi presiden mengingatkan kita, nanti kita tidak disiplin, dan kunci kita lihat omicron berkembang di dunia manapun itu adalah masalah disiplin,” ujarnya.

“Disiplin memakai masker, disiplin masalah vaksin, disiplin cuci tangan dan seterusnya, jadi kata kunci adalah disiplin,” tambahnya.

Baca Juga: Pasien Omicron Asal Surabaya Lupa ke Mana Saja Selama di Bali, Dinkes Kesulitan Melacak

Berdasarkan pemantauan, Luhut mengatakan Indonesia dibandingkan dengan sejumlah negara jauh lebih baik dalam hal kedisplinan.

“Saya ingin sampaikan dari pengamatan kami, karena kita lebih disiplin pemakaian masker dibandingkan di negara Amerika atau Inggris, mana saja,” katanya.

“Yang kedua adalah pemantauan yang kita lakukan secara rutin. di mana presiden setiap Senin melakukan ratas mengevaluasi semua ini yang hampir tidak terjadi mungkin di banyak negara di dunia,” tambahnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU