> >

Simak! Ini Aturan Lengkap PPKM Level 2 di Wilayah Jawa-Bali, Termasuk Jakarta

Update corona | 4 Januari 2022, 12:27 WIB
Ilustrasi pelonggaran PPKM. Berikut aturan lengkap PPKM Level 2 di wilayah Jawa-Bali. (Sumber: ANTARA FOTO/WIDODO S JUSUF/RWA)

Kegiatan untuk supermarket, hypermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai dengan Pukul 21.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 75%.

Bagi supermarket dan hypermarket wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Dalam Inmendagri ini  apotek dan toko obat dapat buka selama 24 jam.

Sementara untuk pasar rakyat yang menjual barang non kebutuhan sehari-hari dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 75% dan jam operasionalsampai dengan Pukul 18.00 waktu setempat.

Kemudian bagi pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outletvoucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan protokol Kesehatan ketat sampai dengan Pukul 21.00 waktu setempat.
Kegiatan Makan/Minum di Tempat Umum

Pelaksanaan kegiatan makan/minum di tempat umum untuk warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan Pukul 21.00 waktu setempat.

Sementara untuk restoran, rumah makan, kafe, dengan lokasi yang berada di dalam gedung/toko, atau area pusat perbelanjaan diizinkan buka dan menyajikan makan di tempat (dine in) dengan protokol kesehatan sampai pukul 21.00 waktu setempat.

Adapun maksimal pengunjung makan 50% dari kapasitas dan waktu makan maksimal 60 menit.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 17 Januari, Jakarta Kembali Berstatus Level 2

Kegiatan di Mal dan Bioskop

Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mal di buka dengan kapasitas maksimal 50% sampai dengan Pukul 21.00 waktu setempat.

Di mall, anak usia dibawah 12 tahun diperbolehkan masuk dengan syarat didampingi orang tua. sementara untuk tempat bermain anak-anak, dan tempat hiburan diizinkan buka dengan syarat orang tua harus mencatatkan alamat dan nomor telepon untuk kebutuhan tracing

Sedangkan untuk pelaksanaan bioskop dapat beroperasi dengan protokol kesehatan ketat dengan kapasitas maksimal 70%, anak usia dibawah 12  tahun diizinkan masuk dengan syarat didampingi orang tua.

Kegiatan di Tempt Ibadah dan Fasilitas Umum

Pelaksanaan tempat ibadah seperti Masjid, Musholla, Gereja, Pura, Vihara, dan Klenteng dapat mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjamaah dengan maksimal 75% dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sementara fasilitas umum atau area publik, diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 25%dengan menerapkan protokol kesehatan.

Anak usia dibawah 12 tahun diperbolehkan masuk di tempat wisata yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi dengan syarat didampingi orang tua.

Penerapan ganjil –genap di sepanjang jalan menuju dan dari lokasi tempat wisata mulai Jumat pukul 12.00 sampai dengan Minggu pukul 18.00 waktu setempat.

Sementara kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 50% dengan menerapkan protokol kesehatan.

Transportasi Umum

Transportasi umum, angkutan masal, taksi (konvensional dan online) dan kendaraan sewa/rental diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 100%. dan 100% untuk pesawat terbang dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Kegiatan Resepsi Pernikahan

Pelaksanaan resepsi pernikahan dapat diadakan dengan maksimal 50% dari kapasitas ruangan dan tidak mengadakan makan di tempat.

Baca Juga: PTM Terbatas Wajib bagi Sekolah di Wilayah PPKM Level 1-3, Pemda Setempat Tak Boleh Melarang

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU