> >

Hari Ini Setahun Lalu, Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh di Kepulauan Seribu

Peristiwa | 9 Januari 2022, 06:22 WIB
Ilustrasi. Pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada 9 Januari 2021 lalu jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara setelah sempat hilang kontak usai take off dari Bandara Soekarno-Hatta.  (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Tepat setahun lalu, 9 Januari 2021, Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu sore.

Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak. Data dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24, menunjukkan pesawat lepas landas pada pukul 14.30 WIB. Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak. 

Namun, data Flightradar24 menunjukkan, Pesawat B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Pesawat yang mengangkut 62 orang itu hilang kontak pada pukul 14.40 WIB atau empat menit setelah lepas landas.

Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi saat itu membenarkan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki. 

Tak lama kemudian, Tim Badan SAR Nasional langsung terjun ke lokasi jatuhnya pesawat. Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surachman mengkonfirmasi temuan sejumlah barang di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Barang-barang tersebut diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air yang dikabarkan hilang kontak. 

Baca Juga: Misteri Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 | Podcast Aiman Wijaksono #7

Barang-barang yang ditemukan nelayan itu berupa potongan pakaian dan beberapa kabel. "Barusan ketemu potongan Levis, sepertinya bagian kantong belakang, ada rambut-rambutnya," kata Surachman, saat diwawancarai jurnalis Kompas TV

Pemkab Kepulauan Seribu dibantu Badan SAR Nasional langsung menyisir lokasi dugaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Menurut Surachman, informasi jatuhnya pesawat diperoleh dari nelayan Pulau Lancang. Pasalnya, mereka mendengar suara ledakan seperti suara petir.

Penulis : Iman Firdaus Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU